Jakarta (ANTARA) - Pernah bekerja di perusahaan rintisan start up membuat Stephanie Josephine tak kesulitan dalam menulis cerita web serial "Curhat Online".
Stephanie mengaku, yang menjadi kendala hanya singkatnya tenggat waktu penulisan, namun hal itu membuat dinamika pekerjaan di startup menjadi menarik.
"Kalau kendala enggak ada yang berarti karena kemarin cukup pendek saja waktunya untuk riset. Nulisnya sih enggak terlalu lama, tapi yang bikin susah adalah bagaimana membuat dinamika mereka supaya masuk akal dan menarik dan ngejar sebelum Lebaran," jelas Stephanie kepada Antara, Kamis.
Baca juga: "Ustadz Jaga Jarak", untuk temani ngabuburit saat pandemi COVID-19
Baca juga: Luncurkan web series, BRI Life rangkul generasi milenial
Untuk menulis 10 episode, Stephanie hanya membutuhkan waktu dua hari. Sementara untuk riset dan pengajuan cerita, total menjadi satu minggu.
"Karakterisasinya juga harus mendalam dan sifatnya beda-beda, mendalami itunya sih. Kalau waktunya lebih panjang pasti bisa berpikir lebih senang. Tapi dengan waktu yang singkat, lumayan senang sih dengan hasilnya," kata Stephanie.
Menurut Stephanie, karakter yang paling sulit untuk dibuat adalah sosok Operation Manager. Sebab, ia harus menggunakan bahasa-bahasa teknis agar tidak terlihat seperti bohongan.
"Karakter yang paling susah dalam arti dari segi jenis pekerjaannya itu kayak Aji kan Operation Manager, aku enggak pernah berkecimpung di bidang itu jadi sangat-sangat teknis, karena aku kan anak PR jadi enggak bisa asal ngomong juga kan. Pekerjaan dengan istilah-istilah khusus itu yang harus aku pertanggungjawabkan," ujar Stephanie.
Baca juga: Campina bikin serial web agar lebih dekat dengan milenial
Baca juga: Dennis Adhiswara adaptasi novel "Journal Of Terror" jadi web series
Baca juga: Main di web series Ragnarok, Brandon Salim jadi ketagihan main game
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020