Ketua KPU Sumbar Amnasmen di Padang, Kamis, mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemprov Sumbar terkait penganggaran pelaksanaan Pilgub Sumbar 2020.
“Sudah tiga hari kita terus melaksanakan pembahasan anggaran pelaksanaan pilkada pada masa pandemi virus corona atau COVID-19 yang harus sesuai dengan protokol kesehatan,” kata dia.
Baca juga: KPU Sumbar rencanakan tahapan Pilkada 2020 dimulai 15 Juni
Ia mengatakan akan ada penambahan untuk pembelian masker, "hand sanitizer", bahkan petugas harus mengikuti tes cepat COVID-19 yang berdampak pada penganggaran.
Selain itu, masa pandemi ini juga ada pengurangan anggaran karena beberapa tahapan pilkada yang memicu keramaian akan dikurangi dan ditiadakan agar jangan menjadi klaster penyebaran virus, di antaranya kampanye terbuka, sosialisasi secara langsung, mobilisasi orang, bimbingan teknis, dan pertemuan langsung.
"Kalau anggaran tahapan kita justru mengurangi, sebab tahapan yang dilakukan kita sesuaikan dengan protokol kesehatan dari pemerintah," katanya.
Baca juga: KPU akan tambah 1.300 TPS di Pilgub Sumbar
Ia mengatakan nanti akan ada adendum Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dan sebagian besar akan ada perubahan anggaran.
Ia mengatakan KPU ingin melaksanakan pemilihan dengan sebaik-baiknya tetapi disesuaikan dengan kondisi yang ada dan masyarakat diharapkan berpartisipasi dengan baik dalam pilkada ini. Keselamatan peserta, penyelenggara, dan masyarakat adalah utama saat Pilkada 2020.
Pihaknya tidak memiliki target berapa jumlah pengurangan anggaran yang dilakukan. Meskipun banyak kegiatan yang dikurangi dirinya berharap partisipasi masyarakat tetap tinggi.
Baca juga: Sumbar manfaatkan teknologi pantau Pilkada 2020
"Meskipun banyak pengurangan nanti, komitmen dasar kita tetap menyelenggarakan pilkada dengan sebaik-baiknya," katanya.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020