Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat (AS) sepakat bekerjasama dalam bidang kesehatan serta membentuk sebuah Pusat Riset Biomedis dan Kesehatan Publik Indonesia-AS (Indonesia-United State Center for Biomedical and Public Health Research).
Menurut siaran pers dari Pusat Komunikasi Publik Departemen Kesehatan Jakarta, Rabu, nota kesepahaman kerjasama itu ditandatangani Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari dan Sekretaris Kementerian Kesehatan dan Pelayanan Kemanusiaan AS Kathleen Sebelius di Washington DC, AS, 15 September.
Dalam pernyataan bersamanya Siti Fadilah dan Sebelius menyatakan bahwa pengelolaan Pusat Riset Biomedis dan Kesehatan Publik Indonesia-Amerika Serikat yang baru akan dilakukan oleh para ilmuwan sipil kedua negara.
Menurut keduanya, kerangka kerjasama baru tersebut akan fokus pada riset dan program pelatihan dasar klinis dan kesehatan publik.
Siti Fadilah dan Sebelius mengharapkan adanya perbaikan dan perluasan aset riset biomedis dan kesehatan publik antar kedua negara dan di tingkat regional dengan kepemimpinan dan keterlibatan para ilmuwan sipil kedua negara.
Lebih lanjut dijelaskan pula bahwa kerjasama itu mengawali sejarah baru kerjasama di bidang kesehatan antara kedua negara yang sebelumnya dilaksanakan antara Departemen Kesehatan dengan Angkatan Laut AS.
Kemitraan baru itu diharapkan "dapat membawa manfaat dan berlangsung dalam jangka panjang dengan mengedepankan prinsip saling hormat-menghormati dan transparansi."
Selain itu, kolaborasi riset antara kedua negara juga diharapkan dapat meningkatkan pertukaran ilmiah, transfer teknologi, pengembangan sumber daya manusia, program riset dan kesehatan publik yang lebih intensif terhadap penyakit-penyakit yang menjadi prioritas utama dunia.
Kedua negara selanjutnya berencana untuk mengadakan Pertemuan Pejabat Senior Pemerintahan setiap tahun dan konsultasi tingkat menteri secara berkala untuk menindaklanjuti kesepakatan kerjasama tersebut.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009