"Jumlah hot spot di daerah ini pada Agustus lalu mencapai 153 titik, tetapi sampai 15 September 2009 angkanya sudah menembus 741 titik," kata Kepala Seksi Kebakaran Hutan Dinas Kehutanan OKI, Jama`ani, di Kayuagung, Selasa.
Dia menjelaskan, titik api tersebut yang paling banyak berada di Kecamatan Tulung Selapan sebanyak 190 titik dan Air Sugihan 150 titik, disusul Kecamatan Pampangan 72 titik, Pangkalan Lampam 64 titik, Cengal 60 titik, Pedamaran 53 titik, Pedamaran Timur 39 titik.
Selanjutnya, Mesuji 25 titik, Sungai Menang 29 titik, Lempuing Jaya 11 titik, Lempuing 11 titik, Mesuji Raya 11 titik, SP Padang 12 titik, Jejawi 6 titik, Kayuagung 5 titik dan Kecamatan Tanjung Lubuk sebanyak 1 titik.
Dikatakan Jama`ani, banyaknya titik api di wilayah Air Sugihan disebabkan daerah itu memiliki lahan gambut yang luas dan mudah terbakar saat musim kemarau seperti sekarang ini.
Guna mengantisipasi saat terjadi kebakaran lahan, kata Jama`ani, pihaknya telah melakukan penyuluhan-penyuluhan, melakukan pemadaman secara langsung bekerjasama dengan Manggala Agni.
Saat ini, kata dia lagi, pihak Manggala Agni dan Dinas Kehutanan OKI sedang melakukan pemadaman di tiga tempat yakni di Kecamatan Air Sugihan, Pampangan dan Tulung Selapan.
"Saat ini kami sudah siaga di lokasi rawan kebakaran, tetapi berhubung wilayah OKI ini sangat luas, sehingga tidak seluruh lahan gambut bisa diawasi selama 24 jam agar tidak dibakar oleh tangan-tangan jahil," kata dia.
Dia menambahkan, peran serta perangkat desa dan tokoh masyarakat sangat diharapkan membantu tugas instansi terkait untuk memberikan pengertian kepada petani di daerah menghentikan kebiasaan membuka lahan dengan cara membakar, sehingga hot spot itu bisa ditekan.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009