Jakarta (ANTARA) - Merek busana olahraga Adidas asal Jerman telah berjanji akan menginvestasikan 20 juta dolar AS untuk komunitas kulit hitam di AS dan memastikan setidaknya 30 persen pekerjaan baru brand Adidas dan Reebok di AS akan diberikan kepada staf kulit hitam dan Latin.
Adidas telah bermitra dengan banyak atlet dan selebritas kulit hitam, sepatu dan baju olahraganya telah jadi bagian budaya dan gaya hip hop sejak Run-D.M.C mengenakannya pada era 1980-an.
Baca juga: Netflix buat koleksi film dan serial kampanyekan #BlackLivesMatter
Baca juga: Marta Kauffman ingin "Friends" dulu dibuat lebih "berwarna"
Dilansir Reuters, Rabu (9/6), manajemen Adidas dalam pernyataan mengakui kontribusi komunitas kulit hitam terhadap keberhasilan brand, tetapi mereka pun menyadari perusahaan harus berbuat lebih banyak untuk memerangi rasisme dan memastikan kesetaraan, keragaman dan peluang.
"Di saat kita bicara pentingnya inklusi, kita harus lebih membuat lingkungan di mana semua karyawan merasa nyaman, didengar dan punya peluang yang sama untuk mengembangkan karier mereka," kata Kepala Eksekutif Kasper Rorsted.
Adidas akan menyalurkan 20 juta dolar AS dalam empat tahun mendatang untuk inisiatif seperti program basket, sekolah untuk merancang alas kaki, dan skema pendukung olahraga dalam komunitas masyarakat kulit hitam.
Mereka juga akan memberikan 50 beasiswa untuk murid kulit hitam dan punya target meningkatkan perwakilan orang kulit hitam dan Latin di dalam lapangan kerja mereka di Amerika Utara.
Baca juga: Bjorn ABBA dukung aksi Black Lives Matter
Baca juga: "Army" BTS galang 1 juta dolar untuk Black Lives Matter
Baca juga: Dapat banyak dukungan, John Boyega "beraksi" lagi lewat sosial media
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020