Jakarta (ANTARA) - Pelatih Patrick Mouratoglou menilai masa lockdown selama pandemi COVID-19 dapat membantu petenis putri Amerika Serikat Serena Williams merebut kembali gelar juara Grand Slam.
Sejak melahirkan putrinya yang bernama Olympia pada 2017 lalu, petenis berusia 38 tahun itu telah mencapai empat final Grand Slam, namun gagal menjadi juara.
Musim tenis terpaksa dihentikan untuk sementara waktu sejak Maret lalu akibat pandemi virus corona di berbagai belahan dunia, dan rencananya akan dilanjutkan kembali pada akhir Juli 2020.
Baca juga: Serena kalah di Australia Open, upaya ciptakan rekor berakhir
Menurut Mouratoglou, Williams memanfaatkan masa lockdown untuk berlatih dan mempersiapkan diri jelang dimulainya kembali musim tenis. Dia pun mengatakan saat ini Williams sudah haus akan gelar juara.
“Masa lockdown itu baik untuk Serena karena dia punya waktu untuk beristirahat. Hingga kini, motivasinya juga belum berubah. Dia (Serena Williams) masih bersemangat untuk merebut gelar juara Grand Slam sebanyak mungkin,” kata Mouratoglou dilansir dari Reuters, Rabu.
Baca juga: Serena ingin kembali setelah lockdown berakhir
Lebih lanjut, pelatih berkebangsaan Prancis itu menuturkan sejumlah petenis profesional, di antaranya Williams, Roger Federer, Rafa Nadal dan Novak Djokovic kini sudah mulai bersiap untuk kembali ke lapangan.
“Bagi pemain-pemain profesional, seperti Serena, atau mungkin Rafa, Roger dan Novak, tidak mengikuti kompetisi selama berbulan-bulan pasti tidak akan mempengaruhi permainan mereka, karena mereka memang sangat berpengalaman,” ujar Mouratoglou.
“Contohnya Roger yang pernah mengalami cedera hingga enam bulan, namun ternyata setelah pulih, dia mampu memenangkan gelar juara Grand Slam pada 2017. Serena adalah petenis berpengalaman, saya yakin dia tetap bisa bermain dengan baik walaupun sudah lama tidak ikut kompetisi,” tutur Mouratoglou.
Sebaliknya, Mouratoglou justru khawatir akan kesiapan petenis lainnya karena tidak ada kejelasan mengenai kelanjutan musim tenis.
Baca juga: Rafael Nadal ogah ikut turnamen jika situasi belum aman
Sementara itu, musim tenis profesional dikhawatirkan tidak dapat dilanjutkan pada tahun ini mengingat banyaknya jumlah perjalanan internasional yang harus dilakukan guna mengantar para pemain ke lokasi pertandingan.
“Bagi sebagian besar pemain, saya rasa melanjutkan musim tenis pada tahun ini akan menjadi suatu tantangan, karena ini adalah situasi yang benar-benar baru,” kata Mouratoglou.
“Setiap petenis pasti punya target jangka pendek pada turnamen yang akan dihadapinya dalam waktu dekat. Target itulah yang menjadi motivasi mereka. Namun saat ini mereka tidak punya motivasi apa-apa karena tidak tahu kapan turnamen tenis akan kembali dimulai. Jadi, mereka harus berusaha supaya tetap semangat dan termotivasi,” ungkap pelatih berusia 50 tahun itu.
Baca juga: Federer menepi hingga 2021 setelah operasi lutut
Baca juga: Asosiasi tenis Amerika Serikat pangkas 110 pekerjaan akibat pandemi
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020