Kedua tokoh yakni Prof. Dr. Sarwono Prawirohardjo dan Prof. Dr. Soedjono Djoened Poesponegoro merupakan tokoh ilmuwan Indonesia terkemuka serta pionir dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia baik dalam bidang kedokteran serta beberapa cabang ilmu pengetahuan lainnya.
Peluncuran buku tersebut berlangsung di Gedung Widya Graha, LIPI, Jakarta, Selasa dan dihadiri langsung oleh dua penulis yang merupakan peneliti senior LIPI yakni Dr. Asvi Warman Adam dan Dr. Dhurorudin Mashad.
Asvi Warman Adam menulis mengenai Sarwono Prawirohardjo dengan judul "Pembangun Institusi Ilmu Pengetahuan di Indonesia".
Menurut Asvi, Sarwono merupakan tokoh yang berhasil melembagakan riset jangka panjang tentang pangan, sumber daya alam serta teknologi yang cocok untuk itu.
Di akhir tulisannya dalam buku tersebut, Asvi menyimpulkan bahwa pada gilirannya, iptek dapat dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai krisis global dan nasional serta berbagai solusi meningkatkan kemandirian bangsa.
Sementara Dhurorudin Mashad menulis mengenai Soedjono Djoened Poesponegoro, Menteri Riset Pertama di Indonesia dengan judul "Tahun Penuh Tantangan".
Dalam bukunya, Dhurorudin menggali kiprah pemikiran dan tindakan nyata yang sangat penting dari Soedjono dalam konstelasi dunia akademis.
"Sebagai seorang akademisi penuh visi, manajer bahkan birokrat yang sarat dengan idealisme misi, memformulasi dirinya menjadi profil kharismatik serta menjadikan figur Prof. Soedjono sebagai seorang `pembangun institusi`," kata Dhororudin.
Sementara itu, Kepala LIPI, Prof. Dr. Umar Anggara Jenie mengatakan pihaknya berharap peluncuran buku tersebut dapat memberikan refleksi, pencerahan, inspirasi serta memupuk semangat dari komunitas akademisi dan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Umar juga mengakui bahwa dua tokoh di bidang ilmu pengetahuan tersebut merupakan pembangun institusi di bidang ilmu pengetahuan.
"Kedua tokoh tersebut memiliki kiprah dalam meletakkan landasan serta membangun institusi kelimuan serta awal kehidupan dan perjalanan ilmu pengetahuan di Indonesia," katanya.(*)
Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009