UEFA dalam pernyataannya Senin mengatakansetelah meneliti atas semua bukti, termasuk pendapat wasit dan rekaman video dari berbagai sudut, tidak dapat disimpulkan bahwa ada upaya menipu wasit untuk mendapatkan hadiah penalti, sebagaimana dikutip dari Reuters.
"Dengan demikian keputusan badan pengawas dan disiplin UEFA pada 1 September yang menskors pemain itu untuk dua pertandingan dianulir," kata UEFA.
Pemain Kroasia kelahiran Brazil itu semula diskorsing setelah hadiah penalti pada pertandingan melawan Celtic itu.
Ketika itu Eduardo menjatuhkan diri setelah mencoba membawa bola melewati kiper Artur Boruc, yang menerkam bola dari kaki striker Arsenal itu tapi tidak sampai kontak badan, atau hanya sedikit kontak.
Eduaro yang sempat absen setahun karena patah kaki pada Februari 2008, berhasil melakukan eksekusi sehingga Arsenal memimpin 1-0. secara agregat.
Klub Liga Inggris tersebut akhirnya menang 3-1 atau 5-1 secara agregat.
"Saya sangat senang kami akhirnya mendapat kebenaran," kata Eduardo melalui situs klubnya (www.arsenal.com).
"Yang kita perlukan adalah membuktikan apa yang terjadi, dan kami telah melakukannya," katanya.
"Keputusan ini membuat saya merasa lebih baik. Saya merasa lega sekarang.
"Seingat saya dalam insiden itu saya sedang mengusai bola menuju ke gawang dengan kecepatan penuh. Jarak saya dengan kiper Celtic sangat dekat dan saya merasakan kontak pada kaki saya kemudian kehilangan keseimbangan," tambah Eduardo.
"Saya mungkin lebih tahu dibanding orang lain bahwa saat kita bertubrukan dalam kecepatan tinggi itu akan berbahaya.
"Saya hanya ingin mengatakan bahwa saya pemain jujur. Untuk mencetak gol kita harus memanfaatkan kesempatan," katanya.
Keputusan hukuman terhadap Eduardo sempat dikecam manajer Arsenal Arsene Wenger yang mengambarkan bahwa keputusan itu `memalukan`, dan ia menuduh UEFA mencari-cari kesalahan strikernya.
Kini Euardo dapat tampil pada dua pertandingan perdana Arsenal di Liga Champions grup H melawan Standard Liege dan Olympiakos Piraeus.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009
