Ujicoba itu telah dimulai dengan penanaman teh organik itu pada areal sekitar 200 hektar yang ditanam para petani lokal, sedangkan pembinaan dan permodalan dari perusahaan asal Belanda itu, kata anggota DPRD Sumbar dari daerah pemilihan Kabupaten Solok, Bachtul kepada ANTARA di Padang, Selasa.
Ia menyebutkan, ujicoba itu dilaksanakan di Nagari Air Batumbuk, Kecamatan Gunung Talang, Solok di lahan milik masyarakat lokal.
Sedangkan bibit teh organik, dari bibit lokal namun proses pemilihan, penanaman, pemupukan dan perawatannya dilakukan sesuai dengan tanaman organik tanpa menggunakan zakit kimia pestisida.
Dari pantauan terakhir, kebun ujicoba itu telah berusia enam bulan dan pihak investor itu juga tengah membangun pabrik pengolahan teh organik ini untuk menampung hasil panen nantinya.
Ia mengatakan, setelah diolah di pabrik itu maka komoditi tersebut akan diekspor terutama ke negara-negara Eropa seperti Belanda, Inggris, Prancis dan Spanyol.
Keunggulan komoditi ini, selain perawatan lebih mudah dan biaya produksi lebih rendah, harga teh organik di pasaran dunia cukup tinggi sehingga akan mampu menambah penghasil masyarakat nantinya, tambah Bachtul.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009