sampai Mei 2020, aset Pegadaian tercatat mencapai Rp67 triliun; omset pinjaman juga tumbuh 22,8 persen dari bulan sebelumnya menjadi Rp65,6 triliun.

Jakarta (ANTARA) - PT Pegadaian (Persero) mencatatkan kinerja positif dari segi laba, omset pinjaman, hingga jumlah nasabah yang terus tumbuh di tengah pandemi COVID-19.

"Performa kinerja kami masih positif meskipun tidak se-kemilau tahun 2019. Sampai Mei, laba masih positif, pinjaman masih naik, nasabah juga masih tumbuh," kata Direktur Utama Pegadaian, Kuswiyoto, dalam Webinar di Jakarta, Rabu.

Kuswiyoto memaparkan bahwa sampai Mei 2020, aset Pegadaian tercatat mencapai Rp67 triliun; omset pinjaman juga tumbuh 22,8 persen dari bulan sebelumnya menjadi Rp65,6 triliun.

Baca juga: Pegadaian Jambi optimistis transaksi usai Lebaran naik 15 persen

Sementara itu, laba perseroan hingga Mei 2020 juga tetap tumbuh 17 persen dari bulan sebelumnya menjadi Rp1,3 triliun, serta jumlah nasabah yang kini mencapai 14,9 juta orang.

"Hanya saja ada sedikit catatan, biasanya NPL bisa kita 'maintain' di level 1,6 persen; hari ini naik menjadi 2,56 persen. Ini yang mengakibatkan laba rugi kita agak berkurang," kata Kuswiyoto.

Ia menjelaskan bahwa ada sejumlah poin yang membuat Pegadaian optimistis tetap mencatatkan performa kinerja tetap baik di tengah kondisi pandemi ini. Pertama, proses bisnis Pegadaian terbilang sangat mudah dan cepat dengan pencairan pinjaman hanya memakan waktu 15 menit dari nasabah menggadaikan emas di kasir.

Baca juga: Pegadaian catat pertumbuhan gadai 15,91 persen di tengah COVID-19

Kemudian, perseroan juga memiliki basis nasabah yang besar dan loyal, yakni hampir 15 juta nasabah. Poin selanjutnya, yakni keuangan perusahaan yang tetap sehat, serta produk dan layanan Pegadaian yang beragam. Selain gadai, perseroan juga melayani mikro fidusia dan investasi emas.

Jaringan distribusi yang luas juga membuat Pegadaian dapat bertahan, dengan adanya 4.113 outlet, 9.917 agen dan kerja sama dengan berbagai marketplace seperti Bukalapak, Tokopedia, Blibli dan LinkAja.

"Yang membuat kami optimis juga, dalam setahun ini kami telah menjalin kerja sama dengan 761 mitra dari berbagai instansi sehingga kami tinggal mengoptimalkan perusahaan-perusahaan yang telah melakukan kerja sama," kata dia.

Kuswiyoto menambahkan Pegadaian juga memiliki sistem teknologi yang mendukung bisnis sehingga layanan untuk nasabah tetap dapat berjalan di tengah kondisi pandemik.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020