Jakarta (ANTARA) - Jajaran redaksi Femina mengapresiasi tes cepat (rapid diagnostic test/RDT) untuk
mendeteksi dini COVID-19 yang digelar Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA untuk insan pers.
"Kita sangat berterima kasih kepada ANTARA atas ajakannya untuk melakukan 'rapid test' di Prana Dinamika Sejahtera, disitu ada Femina, Gadis, Ayahbunda, Parentingn Indonesia, jadi kita menyambut baik dan sangat senang dengan acara ini," kata Editorial Director Prana Dinamika Sejahtera Femina/Gadis/Ayahbunda/Parenting Indonesia, Petty S Fatimah usai tes cepat di Kantor Femina di Jakarta Selatan, Selasa.
Petty menceritakan, ajakan untuk melakukan tes cepat COVID-19 dari Kantor Berita ANTARA ibarat gayung bersambut, karena Prana Media Group yang menaungi sejumlah media salah satunya Femina kebetulan belum melaksanakan tes cepat untuk karyawannya.
Menurut dia, sudah ada beberapa karyawan di Prana Media Group yang melakukan tes cepat COVID-19 secara mandiri atas kemauan sendiri.
Ajakan Kantor Berita ANTARA untuk melaksanakan tes cepat COVID-19 langsung disambut Prana Media Group.
"Jadi waktu ada ajakan ke Femina saya enggak pakai mikir lagi, saya bilang kami siap, kami siap juga untuk tata laksananya sesuai yang diminta oleh ANTARA," kata Petty.
Baca juga: Dirut ANTARA ingatkan tantangan pandemi COVID-19 belum berakhir
Baca juga: 45 karyawan Femina jalani "rapid test" COVID-19 dari LKBN ANTARA
Bagi Petty, apa yang telah dilakukan oleh Kantor Berita ANTARA adalah bentuk solidaritas yang sangat nyata untuk insan media.
Total ada 45 karyawan Prana Media Group yang didaftarkan ikut tes cepat. Mereka bukan hanya wartawan, tapi juga editor, "office boy", bagian personalia, keuangan hingga keamanan.
Petty mengatakan, pandemi COVID-19 membuat semua hal berubah, termasuk kerja di media. Perubahan dalam waktu cepat tersebut tidak sedikit yang menimbulkan kesulitan yang harus disesuaikan.
Femina memberlakukan kerja bergilir pada awal-awal pandemi, hingga menerapkan kerja dari rumah. Kondisi tersebut sempat membuat kinerja perusahaan berjalan tidak sesuai harapan.
"Sekarang kita sudah dapat ritmenya, kita sesekali bekerja di rumah, sesekali ke kantor, melakukan rapat dua kali sehari, rapat bisa dilakukan melalui telepon video atau pesan singkat," kata Petty.
Baca juga: LKBN ANTARA gelar "rapid test" COVID-19 di Femina
Baca juga: ANTARA gelar tes cepat bagi media diapresiasi
Pada masa pandemi COVID-19 ini, Petty mengingatkan perusahaan media perlu memberikan perhatian kepada karyawannya, terlebih lagi karyawan perempuan.
"Sebetulnya yang perlu diperhatikan kesehatan mental masing-masing, sama juga terjadi di pekerjaan yang lain ada saatnya kita ngecek anak buah kita bagaimana. Mungkin mereka tinggal sendiri, tinggal indekos dan segala macam atau, bahkan diam di rumah bersama anak-anak lalu mendadak jadi guru dalam waktu singkat," kata Petty.
Salah satu editor di Femina, Yenny Glenny merasa lega setelah mengikuti tes cepat tanpa pungutan biaya dari LKBN ANTARA.
"Walau awalnya agak deg-degan saat dites, tapi dengan dites seperti ini, kita lega, karena tidak menduga-duga lagi kita bebas atau tidak," kata Glenny.
Kegiatan tes cepat untuk awak media yang diselenggarakan Kantor Berita ANTARA dijadwalkan mulai 8 Juni-19 Juni 2020.
Tes cepat pertama persembahan LKBN ANTARA telah dilaksanakan di Rakyat Merdeka untuk para wartawan di lapangan dan karyawan.
Selain itu, tes cepat direncanakan digelar untuk sejumlah media diantaranya Kumparan, Tirto, IDN Times, The Jakarta Post, Dewan Pers dan PWI Pusat.
Prosedur tes cepat dilakukan oleh tenaga medis dari Kantor Berita ANTARA dengan memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19, mengenakan Alat Pelindung Diri (APD), menerapkan kebijakan menjaga jarak fisik serta mewajibkan seluruh peserta untuk mengenakan masker.
Baca juga: LKBN ANTARA rencanakan tes cepat untuk pers daerah di episentrum
Baca juga: LKBN Antara gelar tes cepat untuk insan pers
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020