Layanan PDS merupakan terobosan terbaru di Kediri di mana konsumen akan diberikan kemudahan untuk mendapatkan BBM, elpiji, serta pelumas, sehingga konsumen tidak perlu repot keluar rumah untuk mendapatkannya.Kediri (ANTARA) - PT Pertamina meluncurkan program Pertamina Delivery Service (PDS) atau jasa layanan antar-untuk BBM (bahan bakar minyak) di Jawa Timur, termasuk Kediri dan Madiun, di mana konsumen tidak perlu repot untuk keluar rumah demi mendapatkan bahan bakar.
"Layanan PDS merupakan terobosan terbaru di Kediri di mana konsumen akan diberikan kemudahan untuk mendapatkan BBM, elpiji, serta pelumas, sehingga konsumen tidak perlu repot keluar rumah untuk mendapatkannya," kata Sales Area Manager Retail Kediri Valino di Kediri, Selasa.
PDS atau jasa layanan antar BBM ini merupakan inovasi dari Pertamina yang diawali dengan uji coba di Jakarta sejak Agustus 2019. Setelah dilakukan uji coba tersebut, dilakukan ekspansi sehingga sampai saat ini sebanyak 227 SPBU telah dapat memberikan layanan PDS di seluruh Indonesia.
Baca juga: Konsumsi BBM beranjak naik 25 persen saat transisi menuju normal baru
Pertamina melalui Marketing Operation Region V saat ini ada 23 SPBU yang menyediakan layanan PDS, 16 di antaranya berada di Jawa Timur, termasuk dua lokasi yakni Kediri dan Madiun.
Ia menambahkan teknologi saat ini semakin maju sehingga memberikan kemudahan akses kepada semua lapisan masyarakat. Kemudahan untuk mendapatkan layanan yang prima kepada masyarakat menjadi fokus utama setiap perusahaan sehingga Marketing Operation Region (MOR) V meluncurkan program PDS tersebut.
Jenis BBM yang dapat diantar pada layanan ini adalah Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex. Terdapat juga layanan Bright Gas 5,5 dan 12 kilogram untuk produk elpiji dan Fastron Series untuk produk pelumas.
"Nantinya, konsumen hanya perlu menghubungi contact center Pertamina 135 untuk menggunakan layanan ini, selanjutnya konsumen tinggal menunggu di rumah, produk BBM, elpiji, maupun pelumas yang dipesan akan langsung diantarkan oleh petugas pengantar," kata Valino.
Baca juga: Pertamina siapkan protokol baru di SPBU, diimbau bayar nontunai
Selain itu, layanan PDS ini juga tetap mengedepankan aspek safety dalam praktiknya. Sesuai dengan komitmen Pertamina untuk selalu mengedepankan aspek HSSE (health, safety, security, dan environment) petugas pengantar atau kurir dari PDS akan dilengkapi dengan peralatan safety dalam mengirimkan BBM, elpiji, dan pelumas kepada konsumen.
Di masa pandemi COVID-19, layanan PDS tersebut sudah mengedepankan penggunaan alat pelindung diri (APD) seperti masker, sarung tangan, dan penggunaan cairan pembersih tangan dalam menjalankan layanannya. Hal tersebut bertujuan untuk memastikan layanan sesuai dengan imbauan dari pemerintah terkait dengan penggunaan APD selama pandemi COVID-19 masih berlangsung.
"Kami harap dengan layanan PDS ini dapat memberikan kemudahan bagi konsumen untuk mendapatkan BBM, elpiji, dan pelumas di Kediri. Dengan adanya perkembangan teknologi, Pertamina juga memberikan fasilitas yang dapat memanjakan konsumen," ujar Valino.
Harga BBM yang dijual tersebut juga sama dengan harga di SPBU dengan tambahan biaya antar Rp20.000 per tujuan. Untuk minimum order adalah 10 liter dengan maksimal 30 liter, sesuai dengan kapasitas motor pengantar BBM dan memperhatikan aspek safety dalam pengantaran BBM, elpiji, dan pelumas kepada konsumen. Khusus untuk Juni 2020 dalam rangka peresmian program PDS ini, Pertamina memberikan bebas biaya antar (gratis) hingga 30 Juni 2020.
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020