Ambon,(ANTARA News) - Pesawat Batavia Air dengan nomor penerbangan 7P-852 dari Jakarta tujuan Ambon gagal mendarat di Bandara Pattimura pada Minggu pagi, pukul 06:00 WIT, akibat kabut dan hujan lebat.
"Setelah berputar-putar di atas Kota Ambon, pesawat tidak bisa mendarat dan langsung terbang menuju Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado (Sulut)," kata Monsani Sahureka, salah seorang penumpang pesawat tersebut.
Ia mengatakan, pesawat yang ditumpanginya sempat istirahat sekitar 45 menit di Bandara Sam Ratulangi, baru kembali terbang menuju Bandara Pattimura dan mendarat sekitar pukul 08:45 WIT.
Petugas bandara, Elisa Tahuly, membenarkan pesawat Batavia Air itu gagal mendarat sesuai jadwal, pukul 06:00 WIT akibat kabut tebal dan hujan lebat.
"Sebenarnya dalam kondisi kabut pun pesawat bisa mendarat di landasan pacu Bandara Pattimura, tapi rusaknya lampu sorot pemandu sejak tiga bulan lalu ditambah kabut cukup tebal dan hujan lebat, membuat pilot pesawat tersebut memutuskan terbang ke Manado, menunggu cuaca lebih baik," katanya.
Ia menjelaskan, lampu sorot pemandu pesawat yang terletak di ujung landasan pacu bandara mengalami kerusakan akibat dihantam ombak pada Juli lalu. "Posisinya memang di atas laut," katanya.
Ia menambahkan, cuaca mulai cerah sekitar pukul 06.30 WIT sehingga pesawat Lion Air dari Jakarta bisa mendarat sesuai jadwal pukul 07.00 WIT.
Keterangan serupa disampaikan Eni, pegawai tiketing Batavia Air, yang menyebutkan pesawat tersebut terbang ke Bandara Sam Ratulangi untuk beberapa saat baru kembali ke Ambon dan mendarat pada pukul 08:45 WIT.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009