Kediri (ANTARA News) - Gusnul Yakin, mantan pelatih Arema Malang akhirnya resmi menandatangani kontrak untuk bergabung dengan Persatuan Sepak Bola Indonesia Kediri (Persik), menggantikan Edy Paryono yang mundur.
"Kami sudah resmi mengontrak Gusnul Yakin untuk melatih Persik menghadapi Liga Super Indonesia mendatang," kata Sekretaris Persik Kediri, Barnadi, di Kediri, Jawa Timur, Sabtu.
Ia mengungkapkan, dipilihnya Gusnul lebih dikarenakan kemampuan serta pengalaman yang ia peroleh setelah sebelumnya berhasil membawa klub binaanya sukses.
Pihaknya yakin, Gusnul akan membawa angin segar terhadap Persik, terlebih ke depan kompetisi juga semakin berat. Ia yakin, Gusnul yang sebelumnya juga pernah melatih Persibo Bojonegoro tersebut dapat membawa Persik hingga babak empat besar.
"Harapan kami, Gusnul mampu membawa Persik hingga babak empat besar kompetisi," katanya berharap.
Rencananya, lanjut dia, Gusnul akan mulai melatih Persik Sabtu sore ini. Dia akan mencoba memahami teknik latihan anak-anak Persik yang akan dilakukan di Stadion Brawijaya, Kota Kediri.
Gusnul Yakin resmi menggantikan Edy Paryono untuk bergabung dengan Persik Kediri. Edy memilih keluar dari Persik karena hingga kini statusnya sebagai pelatih belum jelas.
Ia belum dikontrak secara resmi, padahal ia sudah melatih sejak tanggal 21 Juli lalu. Ia juga sudah secara resmi menyampaikan keputusan untuk mundur sebagai pelatih kepada Wali Kota Persik, Samsul Ashar, Jumat (11/9).
Selain masalah honor yang belum diberikan, ia juga mengeluhkan koordinasi yang kurang baik dengan salah seorang pengurus, sehingga ia merasa tidak nyaman.
Sementara itu, Gusnul Yakin sendiri merupakan pelatih yang tidak asing dalam kancah sepak bola di Indonesia. Pelatih yang lahir di Malang, tanggal 17 Maret 1956 ini pernah melatih Arema Malang dari tanggal 13 Agustus 2008 hingga 30 Juni 2009.
Ia menggantikan Bambang Nurdiansyah saat musim kompetisi Liga Super Indonesia 2008/09, dan di akhir kompetisi ia berhasil membawa Arema finis di urutan 10 klasemen.
Sebelumnya, ia juga pernah melatih Persibo Bojonegoro dan berhasil membawa klub tersebut menjadi juara Divisi Satu 2007 yang membuat Persibo berkompetisi di Divisi Utama musim 2008.
Sementara itu, Wali Kota Kediri, Samsul Ashar mengaku sudah menerima secara resmi informasi tentang mundurnya Edy Paryono sebagai pelatih Persik.
Namun, ia mengelak jika selama ini tidak memenuhi kewajiban untuk memberikan honor. Ia mengaku, sudah memberikan uang muka kepada Edy sebagai honor melatih.
"Kami sudah memberikan DP ("down payment" atau uang muka) kepada dia (Edy)," kata Wali Kota yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Persik tersebut singkat.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009