Jakarta (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta masih menunggu data dari kelurahan dan RT/RW terkait warga di 66 RW yang masuk dalam zona merah COVID-19 untuk penyaluran kembali bantuan sosial (bansos).
Nantinya, data itu menjadi rujukan Dinsos untuk penyaluran bantuan sosial berupa sembako kepada mereka yang kini melakukan isolasi lokal guna menekan penyebaran virus corona (COVID-19).
"Kami menunggu datanya dari RW, juga dari lurahnya. Begitu sampai kepada kami, nanti kami akan dukung juga kebutuhan logistik atau sembako yang ada di lokasi tersebut," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta Irmansyah di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa.
Menurut Irmansyah, dalam Instruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, warga yang berada di zona merah dan yang diisolasi harus diberi dukungan dari pemerintah.
"Ketika mereka memang masuk dalam zona merah yang perlu dikendalikan, tentunya kita harus support, Pak Gubernur kan bilang seperti itu," tuturnya.
Irmansyah memperkirakan warga di 66 RW itu membutuhkan makanan siap saji. Namun dia menyebut bahwa Dinsos menyiapkan dalam bentuk sembako.
Baca juga: Hasil tes 5 warga Paseban reaktif
Baca juga: TNI-Polri petakan 112 titik keramaian di Jakarta Barat
Meski demikian, Dinsos menunggu pendataan yang terbaru untuk warga 66 RW itu. "Kami menunggu datanya dulu, jangan sampai datanya tidak tepat sasaran," kata dia.
Saat ini data warga di 66 RW itu masih berproses yang agak sedikit tersendat lantaran bersamaan dengan tes cepat (rapid test).
"Masih berproses pendataan dengan teman-teman, karena prosesnya kan ada 'rapid test'," tuturnya.
Berdasarkan data yang dipantau dalam laman corona.jakarta.go.id, pada Selasa, pertambahan kasus positif COVID-19 mencapai 234 orang yang jauh meninggalkan penambahan dibanding hari sebelumnya di angka 96 orang. Pasien sembuh meningkat 164 orang dan korban meninggal naik delapan orang.
Berdasarkan data tersebut, untuk kasus positif COVID-19 tercatat 8.276 orang (hari sebelumnya 8.042 orang), sementara pasien sembuh 3.369 orang (hari sebelumnya 3.205 orang) dan yang meninggal 547 orang (sebelumnya 539 orang).
Sebanyak 1.442 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit (hari sebelumnya 1.447 orang) dan 2.918 orang melakukan self isolation di rumah (sebelumnya 2.851 orang).
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020