Magelang (ANTARA News) - Puluhan personel Brimob diturunkan terutama untuk mengamankan jalur kereta api (KA) dari Kabupaten Kebumen hingga Purworejo, Jawa Tengah, selama Lebaran 2009.
"Mereka khusus untuk pengamanan jalur KA," kata Wakil Kepala Kepolisian Wilayah Kedu, AKBP Sukadji, usai memimpin Gelar Pasukan Pengamanan Lebaran 2009 tingkat eks-Keresidenan Kedu, di Alun-Alun Kota Magelang, Sabtu.
Ia menyatakan adanya indikasi rawan kecelakaan KA seperti rangkaian kereta yang terguling dan tabrakan dengan kendaraan bermotor, beberapa waktu lalu di sejumlah tempat.
Ia menjelaskan, personel Brimob akan melakukan patroli secara intensif di sepanjang jalur KA di kawasan selatan Provinsi Jateng itu.
Hingga saat ini, katanya, sekitar 33 perlintasan KA tanpa palang jalan kereta terdapat di sepanjang jalur KA dari Kebumen hingga Purworejo.
Ia menjelaskan, pengamanan perlintasan KA tanpa palang jalan kereta dilakukan oleh petugas dari instansi terkait.
"Kita berkoordinasi dengan instansi terkait agar menempatkan personelnya untuk membantu menjaga perlintasan, memberitahu pengendara yang akan melintasi perlintasan tanpa palang pintu," katanya.
Ia mengatakan, saat arus mudik meningkat, biasanya rawan menimbulkan antrean panjang kendaraan di sekitar perlintasan KA seperti di Karanganyar, Kutowinangun, dan Gombong.
Antrean kendaraan bermotor bisa terjadi hingga wilayah Kebumen di perbatasan dengan Banyumas, ketika pintu perlintasan KA di Sumpiuh (Banyumas) ditutup karena ada kereta yang akan melintas.
Ia menjelaskan, Operasi Ketupat Candi 2009 berlangsung sejak 13 hingga 28 September 2009 untuk menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat selama Lebaran, termasuk kelancaran arus mudik Lebaran.
Ia menyatakan, jumlah personel pengamanan Lebaran di eks-Keresidenan Kedu (Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, dan Kebumen) sebanyak 3.083 polisi, 90 Brimob, 191 TNI, dan 270 personel lainnya berasal dari berbagai instansi terkait.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009