"Kami telah menandatangani beberapa perjanjian dengan Rusia. Dan kami segera akan menerima beberapa rudal itu," kata Chavez saat berpidato di depan umum dan dikutip AFP.
Menurut berita-berita sebelumnya, Presiden Venezuela Kamis akan membicarakan perjanjian senjata dan energi dengan Presiden Dmitry Medvedev dan Perdana Menteri Vladimir Putin setelah ia memulai kunjungannya ke Moskow.
Pemimpin Venezuela yang terkenal dengan pernyataannya yang selalu mengecam Washington memulai kunjungan kedelapan ke Rusia, Rabu malam dengan pidato dua setengah jam di mana ia menyamakan Amerika Serikat dengan seekor ular yang menelan negara-negara lebih kecil dan menyebutnya "teroris paling utama dunia."
"Tahukah Anda bagaimana seekor ular menelan?" tanya dia kepada para mahasiswa Universitas Persahabatan Rakyat Patrice Lumumba yang berpusat di Moskow, sebagaimana dikutip kantor berita Interfax.
"Amerika Serikat ingin menguasai seluruh dunia tetapi kerajaan Yankee itu rontok. Itu pasti rontok...ini akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan, puluhan tahun."
Ia memuji Presiden Medvedev dan PM Putin, yang menurut rencana akan bertemu dengan dia, Kamis siang dan mengatakan negara itu akan bangkit dari keterbenamannya.
"Saya yakin Putin dan Medvedev akan meninggalkan satu warisan penting tidak hanya untuk Rusia tetapi juga seluruh dunia," katanya.
Chavez, yang berencana akan meningkatkan kekuatan militernya untuk menghadapi kehadiran militer AS yang meningkat di tetangga Venezuela, Kolombia, kemungkinan akan menandatangani perjanjian-perjanjian untuk membeli senjata-senjata Rusia dan kendaraan-kendaraan militer dalam kunjungan itu.
Kantor berita RIA Novosti, yang mengutip satu sumber senior di industri pertahanan Rusia, mengatakan perjanjian untuk menjual kepada Venezuela 100 tank T-72 dan T-90 seharga 500 juta dolar akan ditandatangani selama kunjungan pemimpin Venezuela itu di Moskow.
Venezuela juga diharapkan akan membeli kapal selam klas Kilo yang bertenaga diesel, sejumlah kendaraan lapis baja BMP-3, 10 helikopter Mi-28 dan "beberapa" rudal anti kapal yang berpangkalan di darat, kata satu sumber industri pertahanan Rusia kepada kantor berita Interfax, Selasa.
Staf penting kebijakan luar negeri Medvedev, Sergei Prikhodko mengatakan Rusia mungkin memberikan pinjaman untuk membantu keuangannya membeli senjata-senjata Rusia tetapi tidak menjelaskan lebih jauh, kata kantor-kantor berita Rusia itu.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009