Surabaya (ANTARA News) - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, Sabtu, mulai memberlakukan siaga III dengan menggeser 13.814 polisi ke pos pengamanan mudik Lebaran 1430 Hijriah se-Jatim, guna menjalankan "Operasi Ketupat Semeru 2009" pada 14-29 September.
"Jatim masih kondusif, tapi kami mulai sekarang siaga III, karena mereka memulai tugas pada 275 pos pengamanan lebaran secara `on call`," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Bachrul Alam.
Ia mengemukakan hal itu setelah memimpin gelar pasukan pengamanan Lebaran 2009 yang diikuti empat SSK polisi, satu SSK TNI, dan empat SST instansi terkait di lapangan depan Mapolda Jatim di Jalan A. Yani Surabaya.
Menurut Kapolda Jatim, dari 275 pos itu ada 46 pos di antaranya merupakan pos terpadu dengan instansi lain seperti Jasa Rahardja, PU Binamarga, Jasa Marga, Dinas Perhubungan, dan sebagainya itu juga dijaga polisi.
"Karena ada polisi, masyarakat dapat beristirahat di pos terpadu itu sebelum melanjutkan perjalanan dan selama mereka beristirahat, polisi akan menjaga kendaraan mereka supaya tidak hilang," katanya menjelaskan.
Untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, terutama sepeda motor, pihaknya menjalin koordinasi dengan instansi terkait untuk memperbaiki rambu-rambu lalu lintas yang ada dan menempatkan sejumlah polisi untuk memantau perbaikan rambu-rambu itu.
Selain itu, pihaknya akan fokus pada sentra-sentra perbelanjaan, tempat ibadah, lokasi wisata, rumah yang ditinggal pemudik, serta melakukan pengawalan pemudik dengan sepeda motor.
"Motor itu rentan terhadap kecelakaan, apalagi bila berpenumpang lebih dari dua orang dengan membawa barang yang banyak," ujarnya.
Dalam gelar pasukan pengamanan Lebaran 2009 itu, Kapolda Jatim membacakan sambutan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri.
"Konsep pengamanan mudik lebaran adalah mengutamakan keterpaduan, mengutamakan pencegahan kecelakaan dan kriminalitas dari penegakan hukum, mengutamakan pencegahan korban meninggal dunia, dan memperlancar arus lalu lintas," katanya.
Mengutip Kapolri, ia mengatakan, petugas di lapangan hendaknya tidak bersikap arogan dan sok kuasa yang tidak mencerminkan pelindung dan pengayom serta pelayan masyarakat.
"Laksanakan tugas dengan tegas tapi etis dan simpatik terhadap pelanggar lalu lintas, serta waspadai sweeping yang dilakukan masyarakat, karena hal itu di luar kewenangannya. Berdayakan pam swakarsa, satpam, dan Poskamling," katanya menuturkan.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Jatim menerima bantuan sebuah mobil ambulans dari PT Jasa Rahardja untuk mendukung pengamanan arus mudik Lebaran 2009. (*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009