Banjarmasin (ANTARA News) - Wacana pemerintah membentuk kembali badan keolahragaan tersendiri mendapat sambutan positif dari kalangan pengurus olahraga di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
"Kita sependapat dan menyambut positif terhadap wacana pembentukan kembali badan tersendiri yang mengurusi keolahragaan," ujar Ketua Bidang Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kalsel, Drs.H. Djumaderi Masrun, di Banjarmasin, Sabtu.
Menurut mantan anggota DPRD Kalsel masa bakti 2004-2009 dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu, dengan adanya badan tersendiri dari pemerintah yang mengurusi keolahragaan, diharapkan berbagai masalah yang dihadapi dalam dunia olahraga dapat teratasi, seperti bidang sarana dan prasarana.
"Dengan adanya badan tersendiri dari pemerintah yang mengurusi keolahragaan, diharapkan pula prestasi atlet kita makin meningkat, yang pada gilirannya bukan cuma membawa harum nama daerah, tapi juga nama bangsa," lanjut Wakil Ketua Pengurus Daerah (Pengda) Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Kalsel itu.
"Karena dengan adanya badan tersendiri dari pemerintah yang mengurusi keolahragaan, maka Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) bisa lebih terfokus dengan bidang tugasnya yaitu pembinaan prestasi. Sedangkan penyediaan sarana dan prasarana olahraga menjadi urusan pemerintah melalui badan tersendiri yang nantinya dibentuk," katanya.
Selain itu, dengan adanya badan tersendiri dari pemerintah yang mengurusi keolahragaan, maka penggunaan anggaran, baik yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) akan lebih mudah.
"Hal itu sebagaimana diisyaratkan Undang-Undang Keolahragaan Nasional, dimana pengguna anggaran dari pemerintah untuk keolahragaan berada pada badan tersendiri yang dibentuk pemerintah itu sendiri untuk mengurusi olahraga," lanjutnya.
Oleh karenanya pembentukan kembali badan tersendiri yang mengurusi keolahragaan jangan hanya sekedar wacana, tapi harus segera menjadi kenyataan dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan olahraga, baik pada tingkat daerah maupun nasional, demikian Djumaderi.
Pendapat senada diungkapkan Dr.H. Zain Noktah Aslie SH MH yang juga salah seorang pengurus KONI Kalsel.
Ia mengatakan, pembentukan badan tersendiri yang mengurusi keolahragaan bukan hal baru.
"Pasalnya seperti di Kalsel, dulu ada yang namanya Dinas Pemuda dan Olahraga. Hanya saja belum berjalan efektip, dinas tersebut keburu dibubarkan," ungkap pegiat sepakbola itu yang juga penggemar musik.
"Khusus di Kalsel, dengan adanya badan tersendiri yang mengurusi keolahragaan diharapkan bisa sinergi dengan KONI setempat dalam meningkatkan prestasi atlet dalam menghadapi ajang kompetisi nasional, seperti pada Pekan Olahraga Nasional (PON)," kata Zain.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009