Washington (ANTARA News) - AS mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka siap untuk mengadakan pembicaraan langsung dengan Korea Utara dalam upaya membawa Pyongyang kembali ke perundingan pelucutan senjata nuklir enam negara.

Pernyataan itu diberikan oleh Asisten Menteri Luar Negeri Philip Crowley, yang tampaknya untuk menandai peralihan di Deplu AS, yang mengatakan bulan lalu pihaknya siap untuk duduk saat Pyongyang kembali ke perjanjian nuklir enam-negara yang Korut tinggakan April.

"Kami siap untuk masuk ke pembicaraan bilateral dengan Korea Utara, tapi penting untuk memberi ciri pembicaraan itu dengan pantas," kata Crowley pada konferensi pers singkat harian.

"Itu pembicaraan bilateral yang penuh harapan ... dalam konteks keenam pihak tersebut, dan dirancang untuk meyakinkan Korea Utara agar datang kembali ke proses keenam negara dan mengambil langkah persetujuan ke arah denuklirisasi," katanya.

Pada 25 Agustus, jurubicata deplu Ian Kelly mengatakan AS akan duduk dengan Korea Utara jika mereka setuju untuk kembali ke pembicaraan pelucutan senjata enam pihak yang mereka tinggalkan pada bulan April.

"Jika mereka setuju ke pembicaraan enam-pihak, maka kami akan duduk dengan mereka," ujar Kelly pada waktu itu.

Crowley, Jumat, tidak mengatakan bahwa Korea Utara harus pertama-tama setuju dengan pembicaraan enam-pihak.

AS telah lama menegaskan bahwa pembicaraan bilateral hanya dilakukan dalam kerangka kerja pembicaraan enam-pihak, yang juga mencakup China, Jepang, Rusia dan Korea Selatan.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009