Kabul (ANTARA News/AFP) - Seorang utusan terkemuka Amerika Serikat, Richard Holbrooke, memperingatkan dalam wawancara yang disiarkan Jumat, bahwa penundaan lama untuk memecahkan hal-hal yang kontroversi di sekitar pemilu Afghanistan hanya akan menguntungkan Taliban dan Al Qaida.

Holbrooke, yang adalah utusan Presiden Barack Obama untuk Pakistan dan Afghanistan, saat ditanya BBC apakah tindakan itu akan menciptakan situasi yang tak stabil jika penghitungan pemilihan

"Saya tak berpikir bahwa anda melakukan proses penundaan yang demikian lama, sedikitpun itu tak pernah saya harapkan," kata Hoolbrooke kepada BBC dalam satu wawancara.

"Yang diuntungkan adalah Taliban dan Al Qaida, dan saya ingin menggaris-bawahi bahwa ... yang paling diuntungkan dalam penundaan ini adalah Taliban dan Al Qaida, dan siapapun memahami mengenai hal itu."

Departemen Luar Negeri AS mengatakan pihaknya perlu beberapa bulan untuk memutuskan hasil dari pemilihan 20 Agustus, melalui semua tuduhan ketidak-beresan dalam pemilihan presiden langsung kedua yang pernah dilaksanakan.

Meskipun tuduhan-tuduhan kecurangan dan pelanggaran, menurut Holbrooke, proses pemilihan hendaknya didukung dan menghapus pemilihan adalah `diluar persoalan`.

Ia mengatakan bahwa AS telah bersiap diri menghadapi sengketa-sengketa berkaitan dengan pemungutan suara dalam pemilihan.

"Saya setuju bahwa ada banyak ketidak-beresan di beberapa daerah dan komplain-komplain terhadap komisi pemilihan. Kami selalu tahu bahwa di sana akan ada problem demikian," kata Holbrooke kepada BBC.

Badan pemantau pemungutan suara di Afghanistan Kamis memerintahkan untuk pertama kalinya penghapusan surat suara dari 83 tempat pemungutan suara yang ditemukan `jelas dan terbukti terdapat kecurangan.`

Sejauh ini, Presiden Hamid Karzai tetap berada di dalam jalur untuk menang yang kedua kalinya, dengan mengantongi lebih dari 54 persen suara seperti yang diumumkan belakangan ini.

Holbrooke memberikan hormat kepada lawan utama Karzai, Abdullah yang meraih suara 39 persen dan yang menuduh negaralah yang mengendalikan kecurangan untuk membeli periode lima tahunan yang kedua untuk sang pemimpin.

"Dalam pemilihan ini dia adalah seorang politisi yang bagus dengan dasar kebangsaan yang hebat, dan saya pikir dia akan menjadi faktor besar di dalam politik Afghanistan apapun yang terjadi di masa depan," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009