"Kami kemungkinan akan menerbitkan obligasi pada tahun depan, karena pada tahun ini sejumlah bank pemerintah seperti Bank Mandiri dan BTN telah menerbitkan obligasi," kata Dirut PT Bank BRI Tbk, Sofyan Basyir kepada pers usai memberikan santunan kepada 2.500 anak yatim piatu se Jabotabek di Jakarta, Jumat.
Sofyan Basyir mengatakan, BRI akan menerbitkan obligasi pada Maret-Juni 2010 dengan nilai Rp2 triliun, namun apabila pasar cukup bagus bisa saja BRI menaikkan nilai menjadi Rp3 triliun.
"Kami optimis penerbitan obligasi BRI akan diserap masyarakat, karena BRI sudah dikenal sebagai bank ritel di dalam negeri dengan kinerja yang memuaskan," katanya.
Ditanya penerbitan obligasi akan berpengaruh terhadap rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR),menurut dia CAR BRI berada dalam posisi yang aman.
Dikaitkan dengan bunga BI Rate yang diperkirakan akan turun, Sofyan Basyir mengatakan, BI Rate kemungkinan masih bertahan pada level 6,5 persen, meski laju inflasi September diperkirakan naik.
"Kami optimis Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan BI Rate pada level 6,5 persen," ujarnya.
Sementara itu Corporate Secretary PT Bank BRI Tbk,Sukirman Hartono mengatakan, BRI akan tetap memberikan layanan kepada masyarakat yang akan menabung atau mengambil uang sebagaimana yang dilakukan Bank Indonesia (BI).
Bahkan BRI juga akan tetap memberikan layanan kepada masyarakat yang akan mengambil dana melalui ATM dengan membuka kantor-kantor cabang tertentu, ucapnya.
Ditanya berapa dana yang akan dipersiapkan BRI, ia belum bisa menyebutkan jumlah karena masih dalam persiapan managemen.Nanti saja masih dalam perhitungan, katanya.
Berikan santunan
Sofyan Basyir mengatakan, BRI memberikan santunan kepada 2.500 anak yatim dan piatu se Jabotabek dengan mengadakan acara berbuka puasa yang merupakan wujud tanggung jawab sosial BRI.
Acara berbagi bahagia bersama 2.500 anak Yatim merupakan bagian dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan BRI yang hingg akhir bulan ini telah menyalurkan dana sebesar Rp35,22 miliar.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
