Jakarta (ANTARA News) - Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono hanya tersenyum ketika dikonfirmasi kasus Bank Century, "Sudah nanti saja...," katanya singkat.
Boediono mengemukakan hala itu ketika ditanya pers usai menghadiri buka puasa bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat malam.
Bahkan ketika didesak lebih lanjut, wakil presiden terpilih RI periode 2009-2014 sekali lagi hanya tersenyum sambil melepas Presiden Yudhoyono meninggalkan Mabes TNI Cilangkap.
Mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengemuka dibalik penyelamatan PT Bank Century Tbk pada 21 November 2008 lalu.
Kedua petinggi ekonomi negeri tersebut dinilai bertanggung jawab atas penyelamatan dan suntikan modal Century yang melonjak dari semula Rp630 miliar jadi Rp6,7 triliun.
Kepala ekonom BNI Tony Prasetiantono menilai, justru Century perlu di-bail out untuk menyelamatkan perekonomian nasional. Dia membenarkan akibat penyelamatan itu, deposan terbesar memang diuntungkan karena simpanannya di Century menjadi aman.
"Tetapi, ini hal yang wajar dan alamiah karena semua deposan diselamatkan," katanya.
Tony berkeyakinan bahwa pemerintah melakukan bail out Century tanpa pretensi memihak seorang nasabah besar.
"Saya yakin sekali integritas Boediono dan Sri Mulyani. Mereka bukan tipe petualang yang ingin menguntungkan deposan besar," katanya.
Menurut dia, dalam kasus Century, kedudukan semua deposan sama. Tetapi, yang paling diuntungkan memang deposan terbesar. "Tetapi, ini kan menyelamatkan sistem keuangan, bukan menyelamatkan individu tertentu," katanya.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009