Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, dirinya akan berada di luar pemerintahan namun akan tetap memberikan masukan jika diminta oleh presiden.

"Saya akan berikan masukan kalau diminta," kata Wapres Jusuf Kalla usai sholat Jumat di Jakarta, jumat.

Sebelumnya beredar kabar Wapres Jusuf Kalla mendapatkan tawaran Presiden Susilo Bambang Yudhono untuk membantunya .

Wapres menegaskan bahwa selama lima tahun sebenarnya dia tetap bersama Presiden Yudhoyono. Namun hanya tiga bulan (terakhir) selama pilpres terjadi perbedaan pendapat.

"Saya tidak tahu juga posisinya apa. Sesekali berdiskusi dengan Presiden itu juga membantu kan? Saya tidak tahu apa yang dimaksud Presiden," kata Wapres.

Menurut Kalla, membantu Presiden bisa dengan pikiran-pikiran.

Namun ketika ditanyakan kemungkinan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Wapres mengaku tidak bersedia.

"Tidaklah (ketua Wantimpres), karena saya tak memenuhi syarat. Karena (sebagai ketua) syaratnya tidak boleh pengusaha, tak boleh ketua yayasan. Lagi pula itu tidak cocok untuk saya," kata Wapres.

Ketika didesak apakah akan menduduki posisi semacam menteri senior, Wapres mengaku hal itu tak ada di Indonesia.

"Ndaklah itu tak ada di Indonesia," kata Wapres sambil tertawa.

Dalam pemilihan presiden dan wakil presiden yang lalu, Susilo Bambang Yudhoyono memilih Boediono sebagai wakilnya, sedangkan Jusuf Kalla memilih Wiranto. Hasil pilpres menunjukkan bahwa pemenangnya adalah Yudhoyono-Boediono .

Setelah mengakui kekalahannya dalam pilpres tersebut, kemudian Kalla pernah mengatakan bahwa dirinya akan "pulang kampung".

Namun tidak jelas apakah yang ia maksudkan itu adalah akan pulang ke kampung halamannya ke Makkasar, Sulawesi Selatan, ataukah kembali ke dunia bisnis seperti sebelum masuk ke pemerintahan. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009