Purwokerto, (ANTARA News) - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri akan dilibatkan dalam pengamanan perjalanan kereta api KA selama masa arus mudik dan balik Lebaran 2009.

"Keterlibatan Densus 88 ini sesuai SOP (standard operating procedure) dan terkait maraknya isu terorisme," kata Kepala PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi V Purwokerto, Noor Hamidi di Purwokerto, Jumat.

Menurut dia, personel Densus akan berada di lokomotif, gerbong KA, maupun stasiun.

Selain Densus, kata dia, pengamanan perjalanan KA juga didukung oleh personel Polisi Khusus (Polsus) KA, Polri, dan TNI.

Sementara mengenai kesiapan pengamanan jalur KA, dia mengatakan, Daop V terus melakukan pemantauan terhadap 13 titik rawan longsor, terdiri tujuh titik di ruas Langensari-Kutoarjo dan enam titik di ruas Patuguran-Kroya.

"Kami telah siagakan AMUS (alat material untuk siaga) di lokasi-lokasi rawan longsor," katanya.

Ia mengatakan, masinis juga diimbau untuk mengurangi kecepatan kereta sesuai batas yang ditentukan saat melalui tikungan maupun perbaikan jalur demi keselamatan penumpang.

Disinggung mengenai puncak arus balik Lebaran 2009 di wilayah Daop V Purwokerto, dia mengatakan, hal itu diperkirakan terjadi pada 26-27 September dengan jumlah calon penumpang KA mencapai 24.000 orang.

Akan tetapi, lanjutnya, jumlah tersebut diperkirakan tidak bisa terangkut semua karena kapasitas KA di Daop V hanya 14.000 orang.

"Untuk itu, calon penumpang diimbau untuk menghindari tanggal 26-27 September yang merupakan puncak arus balik agar bisa terangkut KA. Kalau bisa dialihkan sebelum tanggal tersebut," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009