Bengkalis (ANTARA) - Sopian (50) korban diterkam harimau saat menoreh getah di Desa Sepahat Kecamatan Bandar Laksamana Kabupaten Bengkalis, Riau, beberapa waktu yang lalu menerima bantuan dari hasil penggalan dana yang dilakukan warga setempat.

Dari aksi penggalangan dana tersebut terkumpul uang Rp8.313.000 dan langsung diserahkan kepala Desa Sepahat Muhammad Azlan kepada keluarga korban untuk membantu biaya pengobatannya di RSUD Dumai.

"Alhamdulillah kita sudah menyerahkan dana yang sudah terkumpul untuk keluarga yang bersangkutan, semoga bermanfaat dan kita doakan segera diberikan kesembuhan," ujar Azlan saat dihubungi dari Bengkalis, Senin.

Kepala Desa Sepahat juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menyumbang dalam penggalangan dana tersebut dan hal ini dilakukan dalam bentuk kepedulian dan solidaritas membantu warga yang mendapat kemalangan dalam serangan harimau beberapa hari yang lalu.

Baca juga: BBKSDA Riau turunkan tim ke lokasi warga diterkam Harimau Sumatera

Baca juga: Hutan Lindung Bukit Daun perlintasan harimau sumatera

"Semoga ini semua menjadi ladang pahala buat kita semua dan Allah ganjar dengan berlipat-lipat kebaikan, dan dapat meringankan keluarga korban," ujar Azlan.

Kades mengatakan korban masih dirawat di RSUD Dumai karena baru selesai dioperasi tulang kakinya yang retak, akibat jatuh dari pohon karet setelah disambar harimau.

Sementara itu Camat Bandar Laksamana Acil Esyni mengapresiasi langkah dari pemerintah Desa Sepahat dan semua warga yang mengumpulkan donasi untuk membantu Sopian korban serangan harimau di Sepahat.

"Semoga Allah SWT memberikan keberkahan bagi kita semua. Kita berharap agar masyarakat Desa Sepahat dan sekitarnya tetap waspada, dan berhati-hati jika harus bekerja mencari nafkah di hutan, semoga Allah SWT segera mengangkat musibah ini," kata Camat Acil.*

Baca juga: Aktivis harimau: pemburu semakin leluasa manfaatkan wabah COVID-19

Baca juga: BBKSDA Riau periksa perusahaan dalam penyelidikan kematian harimau

Pewarta: Alfisnardo
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020