Sekarang masih dalam proses penyelidikan

 Pekanbaru (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Kampar, Polda Riau tengah menyelidiki ledakan pabrik pelebur baja di Jalan Pasir Putih atau perbatasan Kampar-Pekanbaru yang menyebabkan sejumlah karyawan mengalami luka-luka.

"Kejadiannya Minggu (7/6) tadi malam sekitar pukul 23.35 WIB. Sekarang masih dalam proses penyelidikan," kata Kapolres Kampar AKBP Muhammad Kholid, di Pekanbaru, Senin.

Kasubag Humas Polres Kampar Iptu Denny Yusra menjelaskan pabrik yang mengalami ledakan itu adalah PT Riau Perkasa Steel. Pabrik itu berada di Jalan Pasir Putih, Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kampar atau berbatasan dengan Kota Pekanbaru.

"Ledakan terjadi pada bagian tungku peleburan baja nomor IV," kata Denny.

Sejauh ini, empat korban yang mengalami luka-luka cukup serius masih harus dirawat inap di rumah sakit setempat. Korban pertama teridentifikasi bernama Saroh (22) yang mengalami luka bagian telinga dalam akibat kerasnya ledakan.

Selanjutnya Destor Gulo (29) dan Li Mao Xian (47) yang juga mengalami luka bagian telinga. Keduanya juga dirawat inap di rumah setempat serta terakhir Destiamani (36) yang telah diperbolehkan pulang karena hanya mengalami luka ringan.
Baca juga: Ledakan perusahaan peleburan baja lukai lima karyawan


Lebih jauh, Denny mengatakan jika ledakan itu terjadi saat sejumlah karyawan tengah berjaga ketika tungku melebur baja. Namun seketika terdengar suara ledakan hebat hingga akhirnya terbakar. Beberapa orang bahkan disebut terpental akibat ledakan itu. Dugaan sementara, ledakan itu akibat tekanan dan panas di tungku pembakar baja nomor IV yang mengalami overheating.

"Terjadinya ledakan di tungku peleburan PT RPS diduga akibat suhu mesin peleburan terlalu tinggi dan membuat tungku tersebut tidak menahan kapasitas dan terjadilah suatu ledakan," ujarnya.

Sejumlah warga yang tinggal di sekitar lokasi mengaku mendengar ledakan hingga menyebabkan dinding rumah bergetar pada tadi malam. Namun, belum ada laporan apakah terjadi kerusakan rumah atau bangunan lainnya di sekitar lokasi akibat kerasnya ledakan itu.

Pewarta: Anggi Romadhoni
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020