Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono optimistis krisis keuangan global bisa usai pada 2010 dan pada 2011 perbaikan dan pertumbuhan ekonomi bisa mulai berlangsung.

Hal tersebut disampaikan Presiden dalam acara buka puasa bersama dengan pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di Jakarta Convention Centre, Kamis sore.

"Harapan kita adalah pada 2010 krisis keuangan global dapat usai dan pada 2011 pertumbuhan dan peningkatan ekonomi bisa berlangsung," kata Presiden yang hadir didampingi Ibu Ani Yudhoyono.

Bersamaan dengan optimisme itu, Presiden mengajak jajaran Kadin dan para pengusaha nasional untuk bersama-sama pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi di masa datang dan saat ini bersama-sama memberikan kontribusi bagi penyelesaian krisis keuangan global yang imbasnya juga terasa di dalam negeri.

"Saya dalam kesempatan ini mengucapkan terima kasih bahwa selama ini Kadin bersama pemerintah telah melakukan sejumlah langkah dan memberikan kontribusi pada masa-masa penting pembangunan perekonomian," tegasnya.

Kepala Negara juga mengajak kalangan usaha untuk melakukan introspeksi dan melihat kekurangan perekonomian dalam negeri untuk kemudian menjadi masukan bagi pembangunan ekonomi lima tahun yang akan datang.

Di sisi lain, Presiden mengatakan, reformasi birokrasi yang sedang dan akan terus dilakukan oleh pemerintah tentunya juga akan memberikan manfaat bagi kalangan pengusaha sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Saya akan dedikasikan tenaga dan pikiran saya lima tahun ke depan untuk perbaikan ini. Saya manusia biasa dan tentunya ada kekurangan, kerjasama dengan Kadin selama ini tentu kita bisa saling mengisi kekurangan yang ada," kata Presiden.

Presiden Yudhoyono juga meminta agar pengusaha terus mencari peluang dalam situasi krisis ini sehingga dapat berkontribusi bagi perekonomian nasional.

Dalam acara tersebut hadir mantan Gubernur BI dan Wapres terpilih Boediono, Menkominfo Muhammad Nuh, Meneg BUMN Sofyan Djalil dan kalangan pengusaha.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009