"Lebih dari 60 perancang akan menggali inspirasi dari warisan budaya Nusantara yang siap mewarnai panggung mode dunia," kata Ketua Umum JFW, Svida Alisjahbana di Jakarta, Kamis.
Svida menjelaskan, Selama tujuh hari festival tersebut akan mempertemukan para pecinta fashion, pemerhati mode, selebriti, serta media lokal dan internasional dalam satu lokasi untuk menyaksikan langsung tren dan karya terbaru dari para perancang berbakat.
"Event ini merupakan satu-satunya event mode yang memiliki skala dan standar seperti ini di Indonesia," katanya.
Ia menambahkan, hal itu merupakan upaya untuk mewujudkan Kota Jakarta sebagai salah satu sentra utama industri mode di kawasan Asia Tenggara.
"JFW 2009 merupakan upaya kami untuk menggalang semua kekuatan negeri ini dalam memajukan industri mode Indonesia secara bersama-sama," katanya.
JFW melakukan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Departemen Perdagangan, organisasi perancang, para sponsor dan sejumlah media untuk memajukan industri mode.
JFW 2009 sendiri kembali digelar karena pada tahun 2008 lalu mendulang sukses dan mendapatkan apresiasi positif dari sejumlah kalangan.
"Karena itu, kita kembali menggelar acara serupa apda tahun 2009 ini sebagai upaya untuk mempromosikan hasil kreativitas terbaik negeri ini," kata Svida.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Arie Budiman menyatakan JFW 2009 merupakan even berkesinambungan yang mampun memadukan potensi dan sumberdaya industri fashion sehingga membentuk kekuatan yang kompetitif.
"Kegiatan ini jelas merupakan event yang sangat menarik dan dinantikan oleh media massa dan masyarakat fashion nasional maupun internasional," katanya.
Ia juga menambahkan, bahwa Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sangat mendukung acar tersebut karena diharapkan dapat meningkatkan citra Jakarta dan memperindah ibukota sebagai tujuan wisata.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009