Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis sore cenderung stabil, karena pelaku pasar mengurangi kegiatannya, sehingga volume transaksi agak mengecil dibanding hari sebelumnya meski aksi lepas rupiah lebih dominan.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mencapai Rp9.920-Rp9.925 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.925/9.930 atau melemah lima poin.

Analis Valas PT Bank Himpunan Saudara Tbk, Rully Nova di Jakarta, Kamis mengatakan, perdagangan rupiah di pasar uang mulai berkurang, karena sentimen positif dari rally bursa Wall Street yang berlanjut selama empat hari berturut-turut masih memberikan pengaruh positif terhadap rupiah.

Namun pelaku cenderung mengindahkan faktor positif itu, untuk mencari untung atas kenaikan rupiah yang cukup tajam dalam dua hari sebelumnya, ucapnya.

Pasar, menurut dia, sebenarnya masih positif terhadap rupiah dengan melemahnya dolar AS terhadap mata uang utama Asia, terutama terhadap euro dan yen. Menguatnya yen menimbulkan kekhawatiran para eksportir terhadap produk jualnya di pasar ekspor, katanya.

Karena itu, lanjut dia, peluang rupiah untuk menguat lagi masih besar, karena sentimen positif dengan makin tumbuhnya ekonomi global khususnya di Amerika Serikat dan Eropa.

Para pelaku asing cenderung bermain di pasar domestik mengingat tingkat suku bunga rupiah masih tinggi dibanding dolar. Indonesia masih merupakan pasar potensial yang harus digali lebih jauh, katanya.

Rully Nova mengatakan, apabila tidak ada hambatan maka rupiah pada hari berikut akan naik meliwati angka R9.900 per dolar. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009