Menurut Sapta, pariwisata Indonesia tahun ini akan tumbuh sekitar 2,56% sehingga target yang ditetapkan sebesar 6,5 juta wisman optimistis akan terlampaui. "Indonesia merupakan satu dari sebagian kecil negara di kawasan Asia Pasifik yang sektor pariwisatanya tumbuh positif seperti halnya Malaysia dan Korea. Sedangkan negara lainnya tumbuh negatif," katanya.
Untuk mendukung target kunjungan wisman tersebut, Depbudpar bersama pelaku bisnis dan stakeholder pariwisata lainnya akan lebih ofensif melakukan pemasaran ke pasar utama seperti Malaysia, Singapura, Jepang, Australia, Korea Selatan, Timur Tengah, Cina, dan Eropa.
Pada Januari-Juli 2009 secara komulatif jumlah kunjungan wisman mencapai 3.558.887 orang atau tumbuh 2,56% dibandingkan periode yang sama tahun 2008 sebesar 3.469.968 orang. Sementara itu wisman dari Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Perancis, Australia, dan Cina mengalami kenaikan signifikan hingga dua digit. Wisman dari Autralia, misalnya, pada Januari-Juli tercatat sebanyak 267.227 orang atau naik sebesar 24,99%.
Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi Surya Dharma, Kepala Pusat Penerangan dan Humas, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata
Pewarta:
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2009