Tes cepat (rapid test) massal itu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana sebaran virus corona di Teluk WondamaTeluk Wondama, Papua Barat (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat akan menyasar tempat atau kawasan tertentu yang memiliki potensi tinggi terpapar COVID-19.
"Tes cepat (rapid test) massal itu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana sebaran virus corona di Teluk Wondama," kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Teluk Wondama dr Yoce Kurniawan di Wasior, Senin.
Ia mengatakan bahwa tes cepat massal itu merupakan bagian dari penyelidikan epidemologi yang perlu dilakukan sebagai salah satu prasyarat menuju tatanan kehidupan baru atau normal baru.
Namun, kata dia, berhubung ketersediaan alat "rapid test" masih terbatas untuk sementara waktu yang dilakukan Gugus Tugas adalah memperluas cakupan pemeriksaan.
“Untuk menuju normal baru kita harus lakukan tes massal. Tapi sementara ini kita akan lakukan kepada pelaku perjalanan dari daerah zona merah dan tempat-tempat tertentu kalau ada temuan kasus pasien dalam pengawasan (PDP) dan kasus positif," katanya.
Yoce Kurniawan yang juga Direktur RSUD Teluk Wondama itu menjelaskan alat "rapid test" pesanan Gugus Tugas setempat sebanyak kurang lebih 600 kit dalam waktu dekat akan tiba di Wasior.
Diharapkan dengan tambahan alat tes cepat itu maka pelaksanaan tes massal pada tempat-tempat tertentu bisa dilakukan.
Selain itu, RSUD Teluk Wondama juga sedang mempersiapkan pengoperasian alat TCM (tes cepat molekuler) yang bisa mendeteksi COVID-19.
Mesin TCM sendiri sudah sejak lama dimiliki RSUD Teluk Wondama untuk pemeriksaan pasien penderita TBC. Adapun selama ini pemeriksaan sampel "swab" masih harus dikirim ke laboratorium Kemenkes di Makassar.
"Dalam waktu dekat akan datang dokter patologi untuk membantu kita untuk pengaturan laboratorium untuk pengetesan COVID-19 menggunakan TCM. TCM kita sudah punya, TCM itu setara dengan pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) sehingga bisa mempercepat pemeriksaan swab," katanya.
Kabupaten Teluk Wondama sejauh ini masih tercatat sebagai zona merah COVID-19 dengan tiga kasus positif.
Namun demikian kondisi ketiga pasien positif yang telah menjalani perawatan di RSUD Teluk Wondama sejak 24 Mei lalu dilaporkan semakin membaik sehingga besar kemungkinan mereka akan sembuh, demikian Yoce Kurniawan.
Baca juga: 3 kasus positif COVID-19 Wondama dari klaster Gowa
Baca juga: Tambahan dari Manokwari, positif COVID-19 di Papua Barat capai 179
Baca juga: Teluk Wondama alokasikan Rp1,6 miliar tangani COVID-19
Baca juga: Kabupaten Teluk Wondama batalkan shalat Id berjamaah
Pewarta: Toyiban
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020