Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan sejumlah wilayah di Pulau Jawa terendam rob akibat pasang air laut.
"Rob hampir terjadi di sepanjang wilayah pantau utara Jawa dan beberapa titik wilayah di Banten. Rob juga terjadi di Jambi," kata Raditya melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Pemprov Jateng diminta prioritaskan penanganan rob enam kabupaten/kota
Raditya mengatakan Pusat Pengendalian Operasi BNPB memantau fenomena rob di beberapa wilayah kabupaten/kota di Jawa Tengah pada Jumat (5/6), meliputi Kota Tegal, Kota Semarang, Kabupaten Batang, Kabupaten Demak, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Brebes, dan Kabupaten Kendal.
Ketinggian muka air beragam di beberapa wilayah. Di Kabupaten Kebumen, yang berada di pantai selatan Jawa, tinggi muka air akibat rob sekita 250 sentimeter hingga 600 sentimeter.
"BPBD Jawa Tengah dan BPBD kabupaten/kota telah memonitor dan memperingatkan warganya untuk bersiaga dan mewaspadai potensi bahaya," tuturnya.
Baca juga: Peneliti: Banjir rob di utara Jawa bukan akibat gerhana bulan
Sementara itu, di wilayah DKI Jakarta, BNPB juga mengimbau warga untuk bersiaga dan mewaspadai kemungkinan bahaya akibat rob.
Pusat Pengendalian Operasi BNPB memantau terjadi rob di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.
"Berdasarkan pantauan melalui aplikasi wxTide, potensi pasang tertinggi di wilayah Jakarta terjadi pada Senin (8/6) dan Selasa (9/6)," jelas Raditya.
Baca juga: Warga Ancol selamatkan barang saat banjir rob
Baca juga: Wamen LHK sebut adaptasi solusi persoalan banjir rob pantura
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020