Palembang (ANTARA) - Klub Sriwijaya FC berencana mengajukan Stadion Jakabaring Palembang menjadi tuan rumah Liga 2 pada lanjutan kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia itu dalam format baru yang tengah digodok oleh PSSI.

Manajer Sriwijaya FC Hendri Zainudin, Minggu, mengatakan Stadion Jakabaring layak menjadi tempat bertandingnya klub-klub Liga 2 karena sudah berpengalaman menjadi host kompetisi sepak bola hingga di level internasional.

"Kami siap menjadi tuan rumah kompetisi Liga 2 musim 2020-2021, kami akan membuat surat dan mengirimnya kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 2," ujarnya.

Sebelumnya PSSI membeberkan opsi home turnament untuk lanjutan Liga 2 / 2020 - 2021, yakni membagi klub ke dalam empat grup dan masing-masing diisi enam klub serta kompetisi akan dimulai pada Oktober 2020.

Opsi tersebut dirumuskan PSSI dengan prosedur protokol kesehatan sesuai Surat Keputusan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) nomor 3.1.7.4/SET/III/2020 yang mengadopsi protokol kesehatan rujukan FIFA.

Baca juga: Klub Liga 2 terima subsidi termin pertama dari LIB

Baca juga: Sriwijaya FC tetap latihan meski kompetisi dihentikan sementara

Selain Stadion Jakabaring berkapasitas 40.000 orang, menurutnya ada juga Stadion Bumi Sriwijaya berkapasitas 15.000 orang yang layak menjadi tempat bertanding klub Liga 2 dan berada di tengah kota.

"Kota Palembang juga banyak memiliki hotel dan tempat penginapan, akses dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II juga lancar," tambahnya.

Niatan Sriwijaya FC tersebut didukung klub Liga 2 lainnya yakni Muba Babel United FC, lokasi yang berdekatan dinilai akan mendatangkan keuntungan tersendiri bagi klub yang menjadi rival satu daerah Sriwijaya FC itu.

"Kami sangat mendukung Sriwijaya FC bisa menjadi salah satu tuan rumah penyisihan lanjutan Liga 2 / 2020 - 2021 dengan format home tournament," kata Manajer Muba Bebel United FC, Achmad Haris.

Sriwjaya FC memang layak menjadi tuan rumah, kata dia, apalagi Kota Palembang memiliki beberapa aspek yang sudah mendukung terlaksananya kompetisi besar, seperti keberadaan stadion-stadion yang mumpuni dan kemudahan akses.

Meski Muba Babel United FC akan berada dalam satu grup dengan Sriwijaya FC, menurutnya hal itu merupakan kesempatan besar karena tim berjuluk laskar wong kito memiliki nama besar dan sudah malang melintang dalam persepakbolaan Indonesia.

"Jika kami bertanding di Palembang pasti bisa lebih hemat dari daerah lain karena dari Sekayu (Musi Banyuasin) cukup naik bus saja (kurang lebih empat jam perjalanan)," kata Haris yang juga pernah menjadi asisten manajer Sriwijaya FC.

Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020