Serbia memiliki 18 poin dari tujuh pertandingan, empat angka lebih banyak dari Prancis, dan bila mereka menang di depan sekitar 55.000 pendukungnya di Stadion Marakana milik Red Star, akan meloloskan mereka ke Afrika Selatan tahun depan, sebagaimana dikutip dari Reuters,
Ini untuk pertama kali Serbia maju ke turnamen besar setelah menjadi negara independen dan Domenech, yang merasa tertekan dalam kampanye timnya di penyisihan Piala Dunia, kelihatannya tidak terlalu percaya diri melawan finalis 2006 itu.
"Saya akan puas bila permainan berlangsung bagus, apalagi kami memiliki pemain bermutu namun saya tidak bisa menjanjikan hasilnya bila melawan Serbia," katanya dalam temu pers Selasa.
"Kami harus melupakan pertandingan yang berakhir 1-1 ketika melawan Romania Sabtu dan harus bergerak maju terus," katanya.
"Kami memutuskan tidak latihan petang ini karena ini merupakan pertandingan kedu kami dalam lima hari dan pemain butuh istirahat untuk memulihkan penampilan mereka Rabu," katanya.
"Semua pemain butuh tampil pada level yang sama demi mendapat hasil baik bagi tim. Kami melihat penyisihan Piala Dunia sebagai kompetisi yang amat sukar," katanya.
Striker Thierry Henry, yang Senin menampik laporan media yang mengatakan ia mengritik Domenech di pusat pelatihan minggu lalu, mengatakan merasa amat percaya diri.
"Bila kami bermain seperti ketika melawan Romania, kemenangan akan datang dan kami akan melakukan hal terbaik untuk mengalahkan Serbia," katanya.
"Kami menginginkan tiga angka ketika melawan Romania tetapi kami hanya dapat satu, jadi kami datang ke sini untuk mendapatkan kemenangan agar pintu menuju final terbuka lebar," katanya.
"Kami bermain bagus Sabtu dan banyak peluang yang kami ciptakan kendati akhirnya agak mengecewakan," katanya.
Tim pemenang penyisihan Grup Eropa maju otomatis ke putaran final di Afrika Selatan tahun depan sedangkan delapan tim terbaik di urutan kedua melakukan laga playoff untuk mendapatkan tempat ke final.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009