Sana`a, Yaman, (ANTARA News) - Empat warga Yaman yang membawa granat tangan dan senjata telah ditangkap di dekat gedung kedutaan besar AS di ibukota Yaman, Sana`a, kata Kementerian Dalam Negeri, Selasa.
Satu pernyataan Kementerian Dalam Negeri menyatakan keempat orang itu, yang berusia antara 20 dan 33 tahun, memiliki granat tangan, senjata otomatis dan amunisi. Pernyataan itu tidak mengatakan kapan mereka ditangkap, sebagaimana dikutip dari Reuters.
"Keempat orang itu ditangkap untuk ditanyai, khususnya karena mereka ditangkap di sebuah tempat dekat kedubes Amerika," katanya.
Kementerian itu mengatakan keempat orang tersebut adalah warga sebuah kota yang disebut Damaj, tempat pemerintah sedang memerangi aksi perlawanan oleh sekte Zaydi, yang berfaham Syiah.
Negara termiskin di dunia Arab itu sedang menghadapi gelombang serangan al Qaida dan sentimen pemisahan diri di selatan.
Dua pemboman mobil bunuh diri di luar kedubes AS di Sana`a satu tahun lalu menewaskan 16 orang. Al Qaida mengaku bertanggungjawab.
Kekhawatiran internasional mengenai Yaman meningkat karena ketidakstabilan di negara itu yang dapat membahayakan tetangganya termasuk Arab Saudi, yang kaya akan minyak dan menyulitkan upaya untuk memerangi al Qaida dan perompakan di Teluk Aden.
AS, Ahad, menawarkan untuk membantu Yaman dalam "perang melawan terorisme"-nya. Presiden AS Barack Obama mengatakan dalam sepucuk surat pada Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh bahwa AS akan "berdiri di samping Yaman, persatuan, keamanan dan kestabilan.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009