New York (ANTARA News) - Setelah sehari sebelumnya berhasil melompati rintangan pertama di nomor ganda puteri, petenis Indonesia Grace Sari Ysidora Tobing pada Selasa juga membukukan kemenangan pertama di nomor tunggal kelompok junior turnamen grandslam AS Terbuka 2009.

Namun demikian, di babak kedua nanti Grace nampaknya harus berjuang lebih keras karena ia akan menghadapi pemain-pemain unggulan, baik di nomor tunggal maupun ganda.

Bermain di Lapangan 15 kompleks USTA Billie Jean King Tennis Center, Flushing Meadows, New York, Selasa, Grace mengalahkan pemain Meksiko Alejandra Granillo dengan 6-4, 6-2.

Grace menundukkan Granillo dalam waktu 1 jam 16 menit.

Di putaran kedua, Grace akan menghadapi petenis unggulan 9, Daria Gavrilova dari Rusia.

Kekuatan Gavrilova pada babak pertama sudah dijajal oleh Mallory Burdette dari Amerika Serikat.

Burdette harus mengakui keunggulan Gavrilova dengan skor 2-6, 6-2 dan 3-6 setelah berjuang selama 1,5 jam.

Daria Gavrilova adalah petenis yang juga akan dihadapi Grace di babak kedua nomor ganda.

Gavrilova diunggulkan di peringkat 7 bersama pasangan mainnya sesama petenis Rusia, Irina Khromacheva.

Dalam menghadapi Gavrilova/Khromacheva, Grace akan berpasangan dengan Christina Dinu dari Rumania.

Pasangan Grace/Dinu pada babak pertama berhasil mengalahkan ganda Polina Pekhova (Belarusia) dan Elina Svitolina dari Ukraina dengan skor 6-3, 6-0.

Selain Grace, pemain Asia lainnya yang juga lolos ke babak kedua tunggal puteri junior Luksika Kumkhun dari Thailand, yang harus bertarung tiga set sebelum akhirnya mendepak Ester Goldfeld dari AS 4-6, 6-0 dan 7-5.

Petenis Thailand lainnya, Noppawan Lertcheewakarn, diunggulkan di peringkat 2.

Lertcheewakarn di babak pertama mengalahkan Sina Haas dari Jerman, 6-4 dan 6-1.

Petenis Thailand tersebut pada Selasa memastikan diri maju ke babak ketiga setelah mengakhiri perlawanan sengit petenis Rusia, Valeria Solovieva, dengan 2-6, 6-4 dan 7-6 (7-4).

Di babak 3, Lertcheewakarn akan menghadapi peringkat 15, Ulrikke Eikeri dari Norwegia.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009