Pekanbaru masih zona kuning, artinya belum aman, dengan demikian warga tidak boleh lengah, justru dalam kondisi seperti ini kita harus lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan, jaga jarak, pakai masker, cuci tangan dan tetap berada di rumah
Kota Pekanbaru (ANTARA) - Wali Kota Pekanbaru, Provinsi Riau Dr H Firdaus, ST MT, meminta warganya agar tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan dan jangan lengah kendati daerah berjuluk "Kota Madani" ini berada pada zona kuning atau dalam kategori dengan tingkat risiko penularan COVID-19 rendah.
"Pekanbaru masih zona kuning, artinya belum aman, dengan demikian warga tidak boleh lengah, justru dalam kondisi seperti ini kita harus lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan, jaga jarak, pakai masker, cuci tangan dan tetap berada di rumah," katanya di Pekanbaru, Ahad.
Menurut dia jika masyarakat larut dan kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, apalagi saat ini masih suasana mudik Lebaran 2020 dan dikhawatirkan ada arus balik mudik, serta tidak disiplin maka bisa saja akan menambah jumlah kasus COVID-19 lagi.
Ia kembali meminta ketua RT/RW melakukan sistem keamanan lingkungan (siskamling) di lingkungan masing-masing untuk mengawasi setiap warganya yang ke luar masuk Pekanbaru.
Selain itu, juga melakukan upaya pencegahan dengan melaporkan ke tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pekanbaru jika ada yang mencurigakan atau ada warga yang demam atau memenuhi ciri-ciri terpapar COVId-19 sehingga perlu segera dilakukan tindakan.
"Di Riau ada beberapa kelompok daerah berdasarkan ancaman penyebaran COVID-19 itu yakni zona merah dengan bahaya tinggi, oranye tingkat risiko sedang, kuning tingkat risiko rendah dan hijau aman," katanya.
Sementara saat ini hanya Kabupaten Kuansing dan Rokan hilir yang berada dalam kategori zona hijau atau dalam kondisi aman.
Namun untuk Pekanbaru, Kampar, Siak, Pelalawan masuk zona kuning, sedangkan zona oranye adalah Kota Dumai, dan untuk Meranti dan Bengkalis merah dengan tingkat bahaya tinggi, demikian Firdaus.
Baca juga: Wali Kota: Setelah PSBB, transmisi lokal di Pekanbaru bisa ditekan
Baca juga: Bisa kurangi 70 persen terkena, warga Riau diingatkan gunakan masker
Baca juga: UAS serahkan bantuan APD untuk RS rujukan COVID-19 di Pekanbaru
Baca juga: Kasus COVID-19 Riau diprediksi melonjak Juni dampak mudik Lebaran
Pewarta: Frislidia
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020