Teheran (ANTARA News/Reuters) - Pengadilan telah menutup kantor calon presiden yang kalah Mehdi Karoubi, seorang ulama pro-pembaruan, kantor berita ILNA melaporkan, Selasa.
Gerami-Moghaddam, seorang jurubicara partai Karoubi, seperti dikutip ILNA mengatakan, para pejabat pengadilan telah menutup tempat itu setelah minta Karoubi dan yang lainnya untuk pergi.
"Pada sekitar pukul 15 waktu setempat (pukul 1730 WIB) beberapa pejabat pengadilan datang ke kantor Karoubi di Teheran utara ... dan mereka mengambil dokumen di kantor itu seperti disk, komputer dan film," katanya.
"Para pejabat pengadilan minta Tuan Karoubi dan para tamunya untuk meninggalkan bangunan itu," ia menambahkan. "Kantor Karoubi telah ditutup atas perintah penuntut Teheran."
Karoubi, yang tiba di tempat keempat dalam pemilihan presiden yang diperselisihkan Juni, membuat marah para tokoh garis keras bulan lalu dengan mengatakan beberapa pengunjuk rasa oposisi yang ditahan telah diperkosa dan disiksa di dalam penjara.
Pemerintah membantah tuduhan itu sebagai tidak berdasar.
Ulama itu mengatakan di situs Internet partainya pekan ini bahwa ia telah menyerahkan film dan material lainnya mengenai penyiksaan tahanan tersebut pada satu komisi parlemen. Ia menyatakan material yang didokumentasikan itu penyiksaan satu wanita dan dua pria, tanpa menyebut nama mereka.
"Saya memiliki dokumen yang telah disiapkan mengenai orang yang ditahan yang disiksa ... dan membuat film yang mendokumentasikan penyiksaan itu dan saya telah mengirim satu disk ke komisi penyelidik," kata Karoubi.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009