Semarang (ANTARA) - Komandan Pusat Penerbangan TNI AD, Mayor Jenderal TNI Teguh Pudjo Rumekso, mengatakan dua dari empat prajurit TNI AD yang terluka dalam peristiwa jatuhnya helikopter Mil Mi-17V5 di Kendal masih menjalani perawatan di ruang ICU RS Dr Kariadi Semarang.
"Dua orang masih dirawat di ruang ICU RS Kariadi, dua lainnya menjalani perawatan di RST Semarang," katanya usai memimpin upacara pemakaman Lettu Wisnu Tia Aruni, salah seorang korban meninggal dalam peristiwa nahas tersebut di TPU Kembangarum Semarang, Minggu.
Baca juga: Helikopter Mil Mi-17V5 TNI AD jatuh dalam misi latihan
Baca juga: Enam orang sempat menyelamatkan diri dari heli yang jatuh di Kendal
Saat ini, masih dilakukan investigasi mengenai penyebab jatuhnya heli tersebut. Ia belum bisa memastikan penyebab maupun lamanya proses investigasi itu.
Menurut dia, heli Mil Mi-17V5 yang jatuh tersebut layak terbang. Helikopter buatan Russian Helicopter, Rusia, itu digunakan latihan bukan oleh calon penerbang.
Baca juga: Danpuspenerbad pimpin pemakaman Lettu Wisnu Tia Aruni
"Heli ini digunakan untuk Pendidikan Penerbang 1, persiapan untuk menjadi kapten pilot," katanya.
Helikopter Mil Mi-17V5 yang ditumpangi sembilan prajurit TNI AD jatuh di area Kawasan Industri Kendal pada Sabtu (6/6) sore. Empat prajurit tewas dalam kejadian nahas itu.
Baca juga: Kadispenad: Heli MI-17 jatuh di Kendal dalam kondisi baik
Sementara itu, reruntuhan helikopter angkut multi misi itu telah dievakuasi ke markas Skuadron 31/Serbu Pusat Penerbangan TNI AD di Semarang.
Pewarta: Immanuel C Senjaya
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020