Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Lukman Edy mengakui telah mengajukan surat permohonan pengunduran diri kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait terpilihnya dia sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014.
"Benar saya telah mengajukan surat kepada presiden melalui sekretariat negara dengan tembusan kepada wakil presiden," katanya di Jakarta, Selasa malam.
Menurut Lukman, di dalam suratnya itu, ia juga meminta arahan lebih lanjut kepada presiden, termasuk mengenai pelaksanaan tugas kementerian selanjutnya, seperti siapa pelaksana tugas yang akan ditunjuk presiden.
Lukman menegaskan, pengunduran dirinya dari jabatan menteri tidak dalam konteks loyal atau tidak loyal kepada presiden selaku atasannya, melainkan demi menghormati proses ketatanegaraan yang sedang berlangsung.
"Bapak Presiden juga meminta kita menghargai proses ketatanegaraan yang sedang berlangsung, menghargai pilihan rakyat, dan menghormati lembaga DPR," katanya.
Sesuai jadwal, pelantikan anggota DPR RI terpilih akan dilaksanakan pada 1 Oktober mendatang.
Saat ditanya apa merasa lebih nyaman dia menjadi anggota DPR sehingga memilih mundur dari jabatan menteri, Lukman menegaskan, konteksnya bukan soal nyaman atau tidak nyaman.
"Tidak dalam konteks itu. Kita ingin menghormati seluruh tahapan pemilu tanpa mengkhianati siapapun. Kita tidak mengkhinati rakyat yang telah memilih kita, dan kita pun meminta petunjuk presiden selaku atasan," katanya.
Sebelumnya, kabar pengunduran diri empat menteri disampaikan Mensesneg Hatta Rajasa. Mereka adalah Menneg PDT Lukman Edy, Menneg PAN Taufik Effendi, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, dan Menneg Koperasi dan UKM Suryadharma Ali.
"Pada saat permintaan itu presiden setujui, maka otomatis mereka bukan lagi menteri," kata Hatta.
Menurut Hatta, setelah ada persetujuan atas permohonan mundur dari presiden, bila dirasa perlu akan ditunjuk pejabat sementara untuk pos kementerian yang kosong.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009