Kabul (ANTARA News/AFP) - Dua warga Afghanistan Selasa tewas dalam ledakan bom bunuh diri di bandara militer Kabul, yang juga melukai empat tentara internasional, kata para pejabat dan kalangan militer.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Zemarai Bashary mengatakan kepada AFP bahwa: "dua penduduk sipil mati syahid, dan enam warga sipil lainnya cedera."

Tiga tentara Amerika dan seorang prajurit Belgia juga terluka dalam serangan itu, yang terjadi di pintu utama bandara militer internasional di timur Kabul pada pukul 08:30 waktu setempat, kata seorang juru bicara militer.

"Ini adalah serangan bunuh diri di luar pintu utama pangkalan militer di bandara," kata Kolonel Koziel Bart dari Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) kepada AFP.

Pangkalan militer tersebut sudah ditutup, ujarnya, namun operasi-operasi udara yang dihentikan dilanjutkan kembali dalam tempo satu jam, katanya.

Para saksi mata mengatakan, tiga mobil SUV dikendarai melaju ke arah pintu gerbang pangkalan, dan mobil ketiga yang diledakkan.

Serangan itu terjadi dalam beberapa pekan setelah insiden bom mobil bunuh diri terhadap markas besar ISAF di Kabul, yang terjadi menjelang pemilihan umum 20 Agustus, yang dibayangi oleh intimidasi Taliban.

Serangan 15 Agustus itu ditudingkan pada Taliban, yang melakukan pemberontakan sengit terhadap pemerintah Kabul yang didukung negara-negara Barat, dan kehadiran tentara asing di Afghanistan.

Serangan ini menewaskan seketika tujuh warga sipil Afghanistan.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009