Jakarta (ANTARA News) - ASUS Indonesia melucurkan perangkat keras (hardware) motherboard yang mampu memberikan kinerja cepat serta stabilitas suhu udara, yaitu ASUS P7P55D dengan menampilkan Chipset intel terkini, 48 Hybrid phase power dan konektivitas SATA 6 gpbps untuk kerja maksimal.
Country Manager ASUS Indonesia Willy Halim mengemukaan hal itu dalam peluncuran motherboard tersebut, di Jakarta, Selasa petang, yang juga dihadiri Ester Sutedja dari Intel Indonesia, Hermanto dan Tirta Salim dari VGA ASUS Indonesia.
Halim menjelaskan, P7P55D dengan chipset intel P55 Express juga mendukung socket terbaru LGA 1156 untuk Prosesor Intel Core i7/i5 untuk mencapai kerja maksimal.
"Chipset Intel P55 Expres akan menjadi komponen dasar dalam membangun motherboard di seluruh dunia, memberikan tingkatan kinerja terbaru dan skalabilitas untuk semua dari pembeli ritel sampai perakit yang mempunyai pengalaman teknis yang tinggi," katanya.
Menurut ia, seri P7P55 dirancang berdasarkan konsep "Xtreme Design", yaitu sebuah formula desain pemenang yang dibangun dari bertahun-tahun inovasi teknik, yang bertujuan untuk mengoptimalkan keseluruhan kinerja sistem dan kehadiran perangkat keras.
"Xtreme Design juga menghadirkan --Hybrid Technology, Hybrid Phase, dan hybrid OS-- untuk memberikan performa, pendinginan aktif serta akses online yang cepat," kata Halim.
Pada kesempatan itu, ASUS Indonesia juga meluncurkan seri Kartu Grafis EAH 4770 pertama di dunia dengan teknologi "Voltage Tweak" untuk peningkatan kinerja hingga 35 persen.
Tirta Salim menjelaskan, dengan kartu grafis ASUS EAH 4770, pengguna dapat meningkatkan voltase GPU melalui aplikasi SmartDoctor dan menikmati peningkatan kinerja hingga 35 persen.
Menurut Salim, sejalan dengan teknologi GPU terbaru yang menggunakan proses manufaktur 40 nm, kemampuan grafis DirectX 10.1, dan untuk mendukung HDMI 1.3, Cross FireX dan teknologi stream.
"Seri ASUS EAH 4770 adalah bukti bahwa gaming berkinerja tinggi dan harga yang murah dapat berjalan bersama tanpa hambatan," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009