Sukabumi (ANTARA News) - Pipa saluran air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Cabang Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meledak sekitar pukul 15.00 WIB Selasa.

Insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, karena pada saat kejadian di lokasi tidak ada karyawan dan warga yang melintas.

Menurut informasi yang diperoleh ANTARA, meledaknya pipa saluran air PDAM yang berdiameter 400 mm tersebut disebabkan kondisi pipa yang sudah retak diduga karena gempa yang terjadi pada Rabu (2/9) lalu.

"Akibat meledaknya pipa itu, sebagian warga Pelabuhanratu dipastikan tidak mendapatkan pasokan air bersih dari PDAM," jelas Staff Administrasi Umum PDAM Kabupaten Sukabumi Maksum.

Ia mengungkapkan, sebelum kejadian tersebut, sebagian warga Pelabuhanratu sudah tidak mendapatkan pasokan air bersih dari PDAM sejak Minggu lalu.

Pipa tersebut, sebelumnya juga sudah rusak dan retak karena gempa. Dan ledakan tersebut terjadi karena pipa tidak mampu menahan tekanan air. "Saat kejadian pipa itu sedang diperbaiki," ungkapnya.

Maksum mengatakan, saat ini PDAM sedang melakukan perbaikan dan membeli material untuk mengganti pipa yang rusak tersebut. Tetapi, pihaknya kesulitan mencari material yang dibutuhkan untuk perbaikan pipa tersebut.

"Kami saat ini masih menunggu material dari pusat, dan dari informasi terakhir yang kami peroleh, di pusat pun pipa jenis itu sedang tidak ada," kata Maksum.

Kepala Urusan Produksi PDAM Kabupaten Sukabumi, Aris, menuturkan, untuk sementara warga harus bersabar karena pihaknya tidak bisa menyalurkan air.

Ia berjanji, jika material yang dibutuhkan sudah ada, pasok air bersih untuk pelanggan akan segera kembali normal.

"Cadangan air untuk warga Pelabuhanratu mencukupi, karena kejadian ini warga diminta bersabar, dan kami pun akan mengumumkan kejadian ini di media elektronik seperti radio," tuturnya.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009