"OP dilakukan sejak bulan Ramadhan untuk membantu menekan harga gula kristal putih di pasar Sumut yang naik di atas HET (harga eceran tertinggi) yang ditetapkan pemerintah, " ujar Pemimpin Perum Bulog Kanwil Sumut, Arwakhudin Widiarso di Medan, Sabtu.
Harga gula OP Bulog sesuai HET dan bahkan ketika menjelang Idul Fitri, Bulog menjual di bawah HET.
Wiwiek panggilan akrab Arwakhudin, menyebutkan, hingga saat ini OP masih terus dilakukan.
Namun diakui, jumlahnya semakin terbatas setiap hari karena harga jual gula di pasar mulai turun.
Kalau sebelumnya, harga gula sempat mencapai Rp20.000 per kg, pekan ini sudah bisa Rp13. 000 - Rp14. 000 per kg.
"Kalau nanti harga gula sudah normal atau sesuai HET, maka Bulog akan menghentikan OP, " ujarnya.
Untuk pengganti OP, katanya, Bulog melakukan tindakan stabilisasi lainnya yakni meningkatkan penjualan gula di pasar.
"Stok gula Bulog Sumut masih sangat mencukupi. Jadi tidak ada yang mengkhawatirkan, " ujarnya.
Hingga akhir pekan, stok gula Bulog ada sekitar 500 ton.
"Stok masih akan semakin aman karena akan ada masuk gula sebanyak 1.050 ton, " ujar Wiwiek.
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020