Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan permasalahan sistemik dalam suatu bank dapat dideteksi lewat sistem peringatan dini (early warning).
"Masalah sistemik ini dapat dideteksi dari ciri-cirinya, contohnya lewat sistem peringatan dini, seperti apa, misalnya adanya kondisi pasar bergerak dari awalnya `yield` biasanya 8 persen tiba-tiba menjadi 14 persen," ujarnya dalam acara buka bersama di Jakarta, Senin malam.
Ia menambahkan, contoh lain dapat dilihat melalui Credit Default Swap (CDS) yang dapat menunjukkan apakah suatu negara mempunyai probabilitas untuk "default" (kegagalan) dalam mengalami kesulitan pembayaran atau tidak.
Sri juga menjelaskan keputusan yang terjadi pada Bank Century sendiri dibuat berdasarkan pada situasi dan kondisi perbankan pada waktu itu.
"Kondisi likuiditas dari perbankan sendiri dan persepsi masyarakat terhadap rumor yang terjadi pada bulan November semuanya tidak bisa dipastikan," ujarnya.
Mengenai masalah sistemik sendiri, Sri mengatakan, dari sisi literatur dan sisi peraturan perundang-undangan tidak memiliki arti yang baku dan setiap negara mempunyai karateristik sendiri dalam mendefinisikan tentang sistemik.
"Kita masih membahas Rancangan Undang-Undang Jaring Pengaman Sistem Keuangan (RUU JPSK) sekarang dengan dewan untuk membahas bagaimana mendefinisikan apa yang dinamakan sistemik," ujarnya.
Menteri pun mengumpamakan sistemik seperti indera keenam. "Tak bisa menjelaskan (apa itu sistemik) sampai (semuanya) telah dan sudah terjadi," ujarnya.
Menurut dia, perlu keputusan tepat dalam memutuskan masalah Bank Century dan ekspose terhadap masalah ini pun sudah dirasa tepat.
"Kita harus membuat kalkulasi, kalau keputusannya salah ekonominya bisa ambruk dan biayanya menjadi jauh lebih banyak namun kalau keputusan benar dan ekonominya stabil, kemudian kondisi membaik, berarti keputusannya benar," lanjutnya.
Pelaksana Jabatan Menko Perekonomian ini memberi contoh apa yang terjadi di Amerika Serikat merupakan kegagalan regulator dalam memberikan keputusan tepat, karena imbasnya memberi dampak krisis ekonomi ke seluruh dunia.
Sebelumnya, Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution mengatakan Bank Century telah berdampak sistemik dan jika dibiarkan mati akan ada 23 bank yang akan bermasalah.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009