Padang (ANTARA News) - Para anggota satuan polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumatra Barat (Sumbar) akan mendapat pelatihan anti teror, menyusul disetujuinya alokasi dana perubahan APBD Sumbar 2009 untuk biaya kegiatan tersebut.

DPRD dapat menyetujui dana ini karena menilai perlu personel Satpol PP juga dibekali kemampuan anti teror, kata anggota panitia anggaran DPRD Sumbar, Saidal Masfiuddin kepada ANTARA di Padang, Senin.

Ia menyebutkan, dana dibutuhkan untuk pelatihan anti teror yang disetujui dalam perubahan APBD Sumbar 2007 itu sebanyak Rp75,1 juta.

Menurut dia, meski berstatus sipil, namun anggota satpol PP harus tetap memiliki kemampuan anti teror, karena kapan dan dimana teror terjadi tidak dapat dipastikan.

Jika terjadi teror di gedung DPRD Sumbar seperti ancaman bom, apakah anggota satpol PP yang bertugas di lokasi ini harus menunggu polisi terlebih dahulu untuk mengamankan situasi, tanya Saidal.

Satpol PP harus bisa melakukan tahapan dini anti teror tanpa harus menunggu datangnya polisi terlebih dahulu dan untuk mendapat ilmu tersebut diperlukan pelatihan dari pihak berwenang, tambahnya.

Atas pertimbangan itu, panitia anggaran DPRD Sumbar menyetujui dana pelatihan anti teror bagi satpol PP dalam perubahan APBD Sumbar 2009, katanya.

Selain untuk pelatihan tersebut, DPRD Sumbar juga menyetujui alokasi dana sebesar Rp95 juta untuk operasional satpol PP dalam melakukan penertiban hutan lindung Lembah Anai, tambahnya.

Dana itu juga untuk kegiatan pengamanan di antar batas provinsi dan antar batas kabupate/kota di Sumbar yang dilakukan anggota satpol PP, kata Saidal.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009