Palu (ANTARA News) - Seratusan aktivis yang tergabung dalam Front Pembela HAM Sulawesi Tengah/Sulteng, di Palu, Senin malam, menggelar aksi keprihatinan untuk memperingati lima tahun kematian aktivis HAM, Munir.
Aktivis tersebut menggelar aksi di Bundaran Hasanuddin Palu dengan melakukan berbagai orasi yang isinya mendesak pengusutan secara tuntas kasus pembunuhan Munir.
Selain itu, peserta aksi juga membagikan selebaran berisikan solidaritas untuk keluarga Munir.
Sebagai bentuk keprihatinan, para peserta aksi mengenakan pakaian serba hitam.
Koordinator aksi, Andika, dalam orasinya mendesak agar pemerintahan SBY mampu mengusut tuntas kasus pembunuhan Munir.
"Semua yang terlibat dalam kasus itu harus ditindak tegas, jangan malah ditutup-tutupi, kasihan keluarganya," ujarnya.
Peserta aksi juga mendesak Polri untuk mengaktifkan kembali kasus Munir dan mengungkap dalang yang sesungguhnya.
"Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) harus membuktikan janjinya untuk mengusut tuntas kasus ini," kata Andika.
Aksi itu sendiri sempat memacetkan lalu lalu lintas di Bundaran Hasanuddin. Belasan aparat kepolisian terpaksa bekerja ekstra keras untuk melancarkan arus lalu lintas.
Setelah puas melakukan aksinya, peserta aksi membubarkan diri dengan tertib di bawah kawalan petugas keamanan.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009