Petenis Ukraina berperingkat 52 dunia itu hanya memerlukan waktu 47 menit untuk menyingkirkan petenis Amerika Selatan berperingkat 47 itu. Dulko sebelumnya menyingkirkan kakak Kateryna, Alona, 6-4 6-0 di babak kedua di lapangan keras Flushing Meadows.
"Saya menyaksikan pertandingan itu," kata adik Bondarenko itu, seraya menambahkan bahwa ia menerima beberapa nasihat dari saudara kandungnya tentang bagaimana menghadapi Dulko, tetapi menambahkan, "semacam rahasia keluarga."
Bondarenko, yang dilatih oleh orang tuanya, akan berusaha maju ke semifinal melawan pemenang antara peringkat 72, petenis remaja Cheska, Petra Kvitova, yang menggulingkan petenis nomor satu dunia, Dinara Safina, dan peringkat 50 dari Belgia, Yanina Wickmayer.
Dengan Safina dan unggulan kelima, Jelena Jankovic, telah tersingkir, paling tidak kemungkinan akan muncul bintang baru dari tiga petenis muda yang telah membuat kejutan di semifinal di lapangan keras Flushing Meadows.
Bondarenko, yang menyelamatkan suatu match point di pertandingan pertamanya sebelum menumbangkan unggulan ke-11 dari Serbia, Ana Ivanovic, kembali membuat kejutan dengan menaklukkan Dulko, salah satu petenis papan atas yang masih bertahan di turnamen tersebut.
Bondarenko merebut set pertama hanya dalam waktu 22 menit, memenangi 8 dari sembilan angka di servis kedua Dulko dan mengambil keuntungan dari11 kesalahan sendiri lawan.
Set kedua berjalan berat sebelah. Bondarenko unggul 4-0, menyelamatkan break point di game kesembilan melalui pukulan backhand voli winner dalam perjalanannya untuk memenangi set tersebut.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009