Aburizal usai rapat kabinet terbatas membahas penanganan gempa yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin, mengaku ia telah menerima laporan dari Bupati Yahukimo maupun gereja di daerah tersebut bahwa tidak terjadi bencana kelaparan.
"Saya terkejut membaca itu dan ternyata tidak ada masalah itu. Dan mereka juga laporkan kepada kami soal kelaparan itu tidak ada, baik dari gereja yang beroperasi maupun bupati," tuturnya.
Laporan tersebut, menurut Abburizal, diperoleh dari pengecekan lapangan oleh buapti dan pihak gereja. Mereka pun, lanjut dia, tidak memperoleh fakta bahwa bencana kelaparan menyebabkan korban meninggal.
"Jadi tidak ada korban karena kelaparan. Tapi kalau ada yang meningal, setiap hari pasti ada. Di Jakarta, setiap hari juga ada orang meninggal," ujarnya.
Sejak bencana kelaparan dua tahun lalu di daerah yang sama, Menko Kesra mengatakan, pemerintah telah menangani masalah pangan, pendidikan, dan kesehatan di beberapa distrik Kabupaten Yahukimo.
Menurut dia, saat ini beberapa distrik yang telah ditangani telah ditanami bibit unggul meski ia mengakui ada beberapa distrik yang masih ditanami bibit tidak unggul dan rentan penyakit.
"Tetapi masalah kelaparan tidak ada, tapi itu suatu gagal panen dan tidak menyebabkan kelaparan," ujarnya.
Media massa lokal Papua melaporkan bencana kelaparan terjadi lagi di beberapa distrik Kabupaten Yahukimo. distrik itu antara lain Sutamon, Langda, Bomela, dan Seralada.
Menurut laporan media massa lokal, bencana kelaparan itu telah berlangsung sejak Januari 2009 dan menyebabkan 92 korban meninggal dunia.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009